Dengan kata lain, seseorang bisa tetap hidup menjalani hidup yang berkualitas meski ada sel kanker di dalam tubuhnya. Karena, menurut Sikander Ailawadhi, tujuan perawatan kanker saat ini adalah memperkuat sistem kekebalan tubuh untuk menjaga sel kanker tetap tenang, atau memberikan imunoterapi yang ditargetkan, sehingga meskipun sel kanker dapat tetap ada, tetapi menjadi kondisi kronis dan tidak menyebabkan kerusakan agresif pada tubuh.
Beberapa jenis kanker mungkin memerlukan perawatan lanjutan untuk menjaga sel kanker tetap tenang, misal kanker payudara. Selain itu, Sikander Ailawadhi juga menegaskan bahwa diperlukan gaya hidup sehat untuk mengurangi risiko kanker. Misalnya, berhenti merokok, olahraga yang cukup, pola makan yang sehat dan seimbang, serta batasi konsumsi alkohol.
"Jadi semua itu sangat penting, karena semua tindakan ini dapat mencegah penyakit, atau jika terjadi, jika kita mengobatinya, penyakit itu dapat dicegah agar tidak kambuh lagi dengan menjalani gaya hidup sehat ini," pungkasnya.
Kolaborasi Rumah Sakit di Indonesia dengan Mayo Clinic
Kemajuan perkembangan teknologi medis juga sudah terlihat di Indonesia. Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP), yang merupakan salah satu rumah sakit di bawah naungan PT Pertamina Bina Medika IHC (IHC), menegaskan kembali komitmennya
dalam memberikan layanan kesehatan berstandar internasional lewat gelaran Simposium Internasional dengan tema "Frontiers in Breast Disease, Hematology, and Heart Failure Management: A Symposium on Excellence" pada 26 dan 27 September 2024.
Simposium ini menandai satu tahun kolaborasi antara IHC RSPP dan Mayo Clinic, setelah RSPP secara resmi menjadi anggota pertama Mayo Clinic Care Network (MCCN) di Indonesia pada tahun 2023. Keanggotaan ini merupakan pencapaian besar dan memberikan tanggung jawab kepada RSPP untuk menjaga standar internasional dalam layanan medis, serta menjadi katalisator untuk perbaikan berkelanjutan, inovasi, dan penelitian kesehatan.
Para ahli dari Mayo Clinic hadir di simposium ini untuk berbagi wawasan terbaru dan praktik terbaik dalam penanganan kanker payudara, hematologi, dan gagal jantung, yang menjadi fokus simposium tahun ini.
Beberapa ahli terkemuka yang berpartisipasi antara lain James W. Jakub, M.D., yang membahas Breast Cancer Surgical Oncology, Saranya Chumsuri, M.D., yang mempresentasikan sesi Breast Cancer Medical Oncology, Sikander Ailawadhi, M.D., yang berbicara tentang topik Hematology Medical Oncology, dan Robert P. Frantz, M.D., yang membahas Heart Failure.
Dr. Lia Partakusuma, selaku Plt. Direktur Utama IHC, menyampaikan bahwa dengan bergabungnya RSPP yang merupakan bagian dari jejaring RS BUMN, menjadi anggota MCCN, diharapkan dapat mendukung ketahanan kesehatan di Indonesia. Dengan berbagai pengetahuan tentang standar pelayanan internasional yang diperoleh, diharapkan RS dan Klinik jejaring IHC lainnya juga dapat memanfaatkan pengetahuan dan teknologi terkini sehingga membawa dampak yang baik bagi masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Beda Gejala Kanker Limfoma dan TBC, Semua Berawal dari Batuk?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar