Suara.com - Gangguan jiwa narsistik sedang jadi perbincangan warganet usai diduga diidap oleh pengguna akun fufufafa. Lantas apa itu gangguan jiwa narsistik?
Seperti yang diketahui bahwa akun fufufafa masih jadi trending topik di media sosial. Baru-baru ini, pengguna media sosial X @islah_bahrawi yang merupakan tokoh NU, turut mengunggah tweet tentang akun fufufafa yang diduga mengidap gangguan jiwa narsistik.
“Saya yakin, seyakin-yakinnya, akun fufufafa ini memiliki gangguan jiwa dan sangat narsistik — sehingga sama sekali tak punya tata krama. Atau bisa juga pecandu Narkoba yang setiap log in di Kaskus sedang ketagihan berat..” tulis @islah_bahrawi (13/9/2024).
Tweet tersebut pun langsung ramai dibanjiri beragam komentar warganet. Sampai saat ini unggahan tersebut sudah menarik 348 komentar, 1k retweet. 11k like, 665 bookmarks, dan 1.6 juta tayangan. Banyak warganet yang juga sepakat dengan unggahan tersebut.
Seiring dengan ramainya unggahan tersebut, lantas muncul pertanyaan apa itu gangguan jiwa narsistik? Nah untuk selengkapnya, mari simak berikut ini penjelasannya yang dilansir dari berbagai sumber.
Apa Itu Gangguan Jiwa Narsistik
Gangguan kepribadian narsistik merupakan salah satu jenis gangguan mental yang menjadikan penderitanya merasa menjadi orang penting dan haus akan pujian. Penderita gangguan mental ini juga merasa lebih baik dibanding orang lain.
Sebagian besar penderita gangguan jiwa narsistik selalu membanggakan segala pencapaiannya, padahal semua itu biasa saja. Biasanya penderita narsistik juga mempunyai tingkat empati rendah terhadap orang lain.
Pasalnya, penderita gangguan ini menilai bahwa dirinya memiliki kepentingan yang jauh lebih tinggi dibandingkan orang lain. Selain itu, perasaan mereka juga cenderung mudah marah dan tersinggung serta mudah merasakan depresi dapat kritikan.
Baca Juga: "Toleransi Rasa Fufufafa?" Warganet Kritik Tajam Pernyataan Kaesang Soal Gibran
Gejala Kepribadian Narsistik
Penderita gangguan jiwa narsistik ini memiliki sejumlah gejala yang perlu diketahui. Untuk selengkapnya, berikut ini beberapa gejalanya.
- Merasa diri lebih baik dibanding orang lain
- Khayalan tentang kesuksesan, kekuasaan, dan daya tarik.
- Melebih-lebihkan prestasi/bakat dirinya sendiri
- Haus akan pujian
- Merasa diri istimewa
- Gagal mengenali emosi/perasaan orang lain
- Mudah iri terhadap kesuksesan orang lain
- Merasa orang lain iri pada dirinya
- Merasa sulit menjaga hubungan yang baik dan sehat
- Mudah terluka dan sulit menerima penolakan
- Harga dirinya rapuh
Demikian ulasan mengenai apa itu gangguan jiwa narsistik beserta dengan gejalanya.
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?