Sesuai pilar transformasi kesehatan dalam SDM kesehatan, tenaga kesehatan juga perlu meningkatkan pengetahuan dan keahlian dalam melakukan deteksi dini maupun penanganan pasien kanker payudara, termasuk didalamnya, pengoperasian teknologi yang digunakan.
"Dengan bekal transfer of knowledge dan adaptasi terhadap teknologi terbaru sangatlah penting, saya optimis Indonesia bisa menurunkan angka kejadian kanker payudara," kata dr Soehartati yang juga merupakan Ketua Scientific IICC.
Prof. Soehartati melanjutkan, IICC 2024 merupakan platform bagi para ahli di tingkat internasional dan nasional, komunitas internasional, para pengambil keputusan, ahli teknologi, pelaku industri kesehatan, dokter, dan pemangku kepentingan lainnya untuk berinteraksi, berdiskusi, dan memberikan solusi terbaik dan akses yang cepat terhadap produk kesehatan berkualitas tinggi yang mendukung pengobatan kanker.
"Kemajuan teknologi dalam deteksi dini, merupakan salah satu topik yang akan dibahas. Saya berharap, para partisipan dapat bersama-sama mendukung turunnya angka kematian yang disebabkan oleh kanker payudara," tambah dia.
Acara penting ini mencakup berbagai topik. Mulai dari perkembangan terbaru dalam penelitian medis dan metode pengobatan inovatif hingga strategi perawatan pasien yang komprehensif dan juga mendukung transformasi layanan kesehatan.
Sosialisasi ini untuk mendukung upaya Kementerian Kesehatan RI yang akan membagikan lebih dari 300 alat mamografi ke rumah sakit di Indonesia, sehingga kemampuan para dokter radiologi dalam menggunakan dan membaca hasil radiologi perlu disiapkan.
GE HealthCare, perusahaan internasional terkemuka di bidang teknologi medis, diagnostik farmasi, dan solusi digital, yang turut berkontribusi dalam acara IICC 2024, berkomitmen mendukung transformasi kesehatan Kementerian Kesehatan RI khususnya pilar 3, transformasi sistem ketahanan kesehatan, dan pilar 5, transformasi SDM kesehatan.
"Mengajak perempuan untuk melakukan deteksi dini, salah satunya di acara IICC 2024 ini, juga merupakan salah satu upaya kami memberikan pengalaman ultrasonografi yang jauh lebih baik (mengurangi kecemasan dan ketakutan) dan juga memastikan setiap perempuan tidak melewatkan deteksi dini," tutup Ultrasound General Manager, GE HealthCare ASEAN Korea ANZ, Matt Jones.
Baca Juga: Ini 7 Langkah Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode SADARI
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar