Suara.com - Tisu toilet yang diputihkan atau beraroma disebut-sebut menjadi pemicu infeksi jamur pada beberapa penggunanya. Informasi ini banyak beredar di media sosial dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Namun, menurut seorang pakar kesehatan seksual wanita, Sherry Ross, tidak semua tisu toilet bisa menyebabkan infeksi jamur.
Dilansir dari laman Well and Good, Ross menjelaskan bahwa proses pembuatan tisu toilet sebenarnya mengikuti standar keamanan tertentu. Hal ini bertujuan untuk mencegah penyerapan bahan kimia berbahaya oleh tubuh.
Menurutnya, meskipun ada tisu toilet beraroma atau yang diputihkan, tidak serta-merta berarti semua produk tersebut memicu infeksi jamur pada pemakainya.
Meski begitu, Ross menyebutkan bahwa beberapa jenis tisu toilet yang mengandung pewangi, pemutih klorin, atau bahan tambahan lainnya, seperti pewarna berbahan minyak bumi, memang bisa menyebabkan iritasi kulit pada sebagian orang.
Efek iritasi ini lebih mungkin dialami oleh individu dengan kulit yang sangat sensitif atau yang memiliki alergi tertentu, dibandingkan menyebabkan pertumbuhan jamur.
Tahun 2010, sebuah studi kasus yang diterbitkan di Canadian Family Physician pernah meneliti seorang wanita yang berhasil mengatasi infeksi jamurnya setelah mengganti tisu toilet yang diputihkan dengan tisu yang tidak diputihkan.
Ross menegaskan bahwa kasus ini sangat jarang terjadi dan belum ada penelitian lanjutan yang memperkuat temuan tersebut. Bagi mereka yang sering mengalami infeksi jamur berulang, disarankan untuk mencoba tisu toilet yang bebas pewangi, tidak diputihkan, atau terbuat dari bahan alami.
"Jika tidak ada gejala seperti gatal atau iritasi, tidak perlu mengganti merek tisu toilet yang digunakan," katanya, dikutip dari Antara, Jumat (1/11/2024).
Menurut Ross, infeksi jamur dapat disebabkan oleh banyak faktor lain, termasuk kebiasaan makan, kondisi sistem kekebalan tubuh, hingga jenis pakaian yang dipakai.
Pemilihan tisu toilet hanyalah salah satu dari sekian banyak faktor yang berpotensi memengaruhi kesehatan kulit, khususnya di area sensitif.
Berita Terkait
-
Ngaku Kanker Otak Hingga Balut Kepala Pakai Tisu Toilet, Pria Ini Ternyata Mata-Mata Rusia
-
Tips Atasi Masalah Kulit Saat Cuaca Panas, Waspada Ruam Panas hingga Infeksi Jamur!
-
Malas Mandi Gak Cuma Bikin Jerawatan, Risikonya Infeksi Jamur Sampai Penyakit Kelamin!
-
5 Jenis Infeksi Jamur yang Kerap Menyerang Kucing dan Cara Mencegahnya
-
4 Cara Mengatasi Panu, Coba Pakai Bahan Alami Ini biar Nggak Gatal-Gatal Lagi
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025