Suara.com - Nyamuk aedes aegypti yang merupakan vektor penyakit demam berdarah dengue (DBD) berkembang biak di tempat-tempat yang tergenang air.
Untuk menghindari gigitan nyamuk penyebab demam berdarah, terutama di musim hujan, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan.
Seperti melakukan 3M (Menguras, Menutup tempat penampungan air, dan Mendaur-ulang barang-barang bekas) serta ditambah (Plus) menaburkan larvasida pembasmi jentik.
Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mencegah gigitan nyamuk ini:
Langkah-langkah Pencegahan
1. Mengelola Lingkungan Sekitar
- Buang Genangan Air: Pastikan tidak ada genangan air di sekitar rumah, seperti pada pot bunga, ember, atau wadah lainnya. Bersihkan tempat-tempat ini secara rutin, minimal setiap dua minggu.
- Menguras dan Menutup Tempat Penampungan Air: Rutin menguras bak mandi dan menutup rapat tempat penampungan air untuk mencegah nyamuk bertelur.
- Pangkas Tanaman Rimbun: Memangkas rumput dan tanaman yang terlalu rimbun dapat mengurangi tempat persembunyian nyamuk.
2. Penggunaan Alat Pelindung
- Kelambu: Gunakan kelambu saat tidur untuk mencegah gigitan nyamuk, terutama pada malam hari.
- Pakaian Pelindung: Kenakan pakaian yang menutupi kulit, seperti baju lengan panjang dan celana panjang, saat berada di luar ruangan.
- Kawat Kasa: Pasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.
3. Penggunaan Produk Anti Nyamuk
- Lotion atau Semprotan Anti Nyamuk: Aplikasikan lotion atau semprotan yang mengandung DEET pada kulit sebelum keluar rumah. Ini membantu menghalau nyamuk dari mendekati kulit.
Berita Terkait
-
Kenapa Indonesia Panas Banget? Ini Jawaban Lengkap dari BMKG
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
BMKG Beri Peringatan Dini, Hujan Deras dan Angin Kencang di Sejumlah Wilayah
-
Persiapan Musim Hujan: Jangan Lupa Barang-Barang Penting Ini
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Ubah Waktu Ngemil Jadi "Mesin" Pembangun Ikatan Anak dan Orang Tua Yuk!
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?