Suara.com - Kehadiran buah hati adalah impian bagi banyak pasangan. Namun, tidak semua pasangan dapat dengan mudah mencapainya. Data terkini menunjukkan bahwa sekitar 10-15 persen dari 39,8 juta pasangan usia subur di Indonesia memerlukan bantuan medis akibat masalah infertilitas dan kesuburan.
Kondisi ini menjadi tantangan besar bagi banyak pasangan, tetapi kesadaran dan langkah proaktif dapat menjadi solusi penting. Lalu apa saja yang perlu diketahui soal infertilitas?
Serba-serbi Infertilitas
Infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan pasangan suami istri untuk memiliki keturunan setelah berhubungan seksual secara teratur tanpa kontrasepsi selama satu tahun. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik pada pria maupun wanita.
Pada wanita, penyebab umum meliputi gangguan ovulasi, endometriosis, atau sumbatan pada saluran tuba. Sementara itu, pada pria, faktor utama adalah kualitas dan kuantitas sperma yang rendah, hingga kondisi serius seperti azoospermia, yaitu tidak ditemukannya sperma sama sekali.
“Banyak pasangan yang tidak menyadari adanya masalah kesuburan. Pentingnya melakukan screening awal memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi masalah sejak dini, sehingga dapat memberikan solusi yang tepat dalam mengatasi masalah tersebut. Ini adalah langkah penting untuk membantu pasangan suami istri yang sedang menanti buah hati,” ungkap Prof. Dr. dr. Budi Wiweko, Sp.OG, MPH, Subsp. FER, FRANZCOG (Hons), FICRM, ditulis Sabtu (14/12/2024).
Memahami ciri-ciri infertilitas dapat membantu pasangan untuk segera mengambil langkah yang diperlukan. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:
Pada wanita:
- Siklus menstruasi yang tidak teratur atau tidak datang sama sekali.
- Nyeri hebat saat menstruasi yang dapat menjadi tanda endometriosis.
- Riwayat keguguran berulang.
- Ketidakmampuan untuk hamil setelah setahun mencoba.
Pada pria:
Baca Juga: Target Tidur dengan 600 Pria Setahun, Perempaun Ini Dicekal saat Beri Kado Natal untuk Remaja
- Masalah dengan fungsi seksual, seperti kesulitan ereksi atau ejakulasi.
- Jumlah sperma yang sangat rendah, yang hanya dapat diketahui melalui analisis sperma.
- Pembengkakan atau nyeri di area testis.
- Riwayat infeksi atau cedera di organ reproduksi.
Bukan Hanya Masalah Wanita
Salah satu kesalahpahaman yang masih sering terjadi adalah anggapan bahwa infertilitas hanya merupakan masalah wanita. Faktanya, menurut Prof. Budi Wiweko, sekitar 30-40 persen kasus ketidaksuburan disebabkan oleh faktor pria, 30-40 persen lainnya oleh faktor wanita, dan sisanya merupakan kombinasi keduanya atau tidak diketahui penyebabnya.
“Penting untuk dipahami bahwa kesuburan bukan hanya masalah wanita. Oleh karena itu, pemeriksaan kesuburan sebaiknya dilakukan oleh kedua belah pihak,” tambahnya.
Kesadaran akan fakta ini menjadi kunci dalam menyusun langkah penanganan yang efektif bagi pasangan yang sedang berjuang mendapatkan keturunan.
Screening Kesuburan Penting atau Tidak?
Screening kesuburan adalah langkah awal yang sangat disarankan bagi pasangan yang belum berhasil mendapatkan keturunan setelah setahun mencoba. Proses ini melibatkan pemeriksaan medis untuk mengidentifikasi penyebab masalah, baik pada pihak pria maupun wanita. Dengan hasil screening, dokter dapat merekomendasikan metode pengobatan atau program kehamilan yang paling sesuai.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan