Suara.com - Tidur dapat membantu memperbaiki sel-sel tubuh dan jaringan yang rusak, serta meningkatkan produksi hormon pertumbuhan yang penting untuk pemulihan.
Tidur yang cukup mendukung keseimbangan kimia otak, mengurangi risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi.
Kurang tidur adalah masalah yang sering kali dianggap sepele oleh banyak orang. Padahal, kekurangan waktu istirahat ini dapat menyebabkan dampak serius bagi kesehatan fisik, mental, dan emosional manusia.
Berikut ini adalah beberapa dampak mengerikan yang dapat terjadi jika seseorang kurang tidur:
Dampak Fisik
1. Penyakit Kardiovaskular
Kurang tidur dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit jantung, termasuk aritmia, gagal jantung, dan serangan jantung. Tidur berperan penting dalam memperbaiki kerusakan pada pembuluh darah dan jantung, sehingga kekurangan tidur dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap masalah kardiovaskular.
2. Sistem Imun Melemah
Tidur yang cukup diperlukan untuk memproduksi sitokin, protein yang membantu tubuh melawan infeksi dan peradangan. Ketika kurang tidur, produksi sitokin berkurang, sehingga daya tahan tubuh menurun dan seseorang lebih mudah sakit serta sulit sembuh dari penyakit.
3. Penurunan Daya Ingat dan Konsentrasi
Kurang tidur mengganggu kemampuan otak dalam memproses dan menyimpan informasi. Hal ini menyebabkan kesulitan berkonsentrasi, mudah lupa, serta penurunan fungsi kognitif secara keseluruhan.
4. Penuaan Dini
Kekurangan tidur dapat menyebabkan munculnya tanda-tanda penuaan dini seperti keriput, kulit kusam, dan lingkaran hitam di bawah mata. Produksi hormon kortisol yang meningkat akibat stres juga dapat memperburuk kondisi kulit.
Dampak Mental
1. Gangguan Emosi dan Mood
Berita Terkait
-
BPJS Ketenagakerjaan dan BPJS Kesehatan Resmi Go Live Nasional Penjaminan Dugaan KK/PAK di Aplikasi
-
Mengenal Neophobia: Ketika Rasa Takut pada Hal Baru Menjadi Hambatan
-
Tak Perlu Malu untuk Menepi: Kenali 6 Tanda Anda Perlu Ruang untuk Sendiri
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Gelombang Panas Malam Hari Sebabkan Jutaan Orang Kurang Tidur
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah