3. Meningkatkan Kualitas Tidur
Masalah tidur adalah keluhan yang umum di masyarakat modern. Akupuntur telah terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas tidur bagi mereka yang mengalami insomnia.
Penelitian yang dilakukan di Klinik Akupuntur Surabaya menemukan bahwa 70% pasien yang menjalani terapi akupuntur melaporkan peningkatan kualitas tidur setelah beberapa sesi perawatan.
4. Membantu Mengatasi Masalah Pencernaan
Akupuntur juga dapat digunakan untuk mengatasi masalah pencernaan seperti sembelit, diare, dan sindrom iritasi usus.
Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Jurnal Kesehatan Indonesia, akupuntur mampu memperbaiki fungsi saluran pencernaan dengan meningkatkan aliran darah ke organ-organ pencernaan, serta menyeimbangkan energi tubuh yang terkait dengan sistem pencernaan.
5. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa akupuntur dapat meningkatkan respons imun tubuh. Sebuah penelitian yang dilakukan di Bali menyebutkan bahwa terapi akupuntur dapat merangsang produksi sel darah putih, yang berperan penting dalam melawan infeksi dan penyakit. Hal ini menjadikan akupuntur sebagai salah satu pilihan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
Apa Hasil Penelitian Tentang Keamanan Akupuntur?
Baca Juga: Tips Menjaga Kesehatan Mental bagi Ibu: Kunci Membentuk Keluarga Bahagia
Meskipun manfaat akupuntur terbukti secara ilmiah, tentu kamu perlu tahu mengenai tingkat keamanannya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Perhimpunan Akupuntur Medis Indonesia (PAMI), akupuntur pada umumnya aman dilakukan oleh tenaga terlatih. Namun, seperti halnya pengobatan lainnya, terdapat beberapa risiko jika dilakukan oleh orang yang tidak berkompeten, seperti infeksi atau cedera pada jaringan tubuh.
Untuk memastikan keamanannya, pastikan kamu melakukan akupuntur di tempat yang memiliki tenaga terlatih dan menggunakan alat yang steril. Akupuntur yang dilakukan dengan benar dapat memberikan manfaat besar tanpa menimbulkan efek samping yang berbahaya.
Apakah Akupuntur Bisa Menjadi Pengobatan Utama?
Meskipun akupuntur menawarkan banyak manfaat, pengobatan ini lebih sering digunakan sebagai terapi pelengkap daripada terapi utama. Beberapa kondisi medis mungkin memerlukan pengobatan medis konvensional, sementara akupuntur bisa membantu meredakan gejala atau mempercepat proses pemulihan.
Dalam beberapa kasus, akupuntur bahkan dapat menjadi alternatif bagi orang yang tidak cocok dengan obat-obatan kimia. Sebagai contoh, bagi mereka yang menderita sakit kepala migrain yang tak kunjung sembuh dengan obat, akupuntur bisa menjadi pilihan untuk mengurangi frekuensi serangan migrain.
Berita Terkait
-
Kenali Penyebab Anemia, IDI Lombok Timur Bagikan Informasi Pengobatan
-
Kenali Bahaya Penyakit Batu Ginjal, IDI Lombok Tengah Bagikan Informasi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Alergi Makanan, IDI Lombok Barat Berikan Solusi Pengobatan
-
Daftar Minuman yang Bisa Bantu Cegah Munculnya Batu Ginjal
-
9 Tips agar Tak Malas Bangun Pagi
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
Terkini
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!