Suara.com - Menurut informasi dari idilombokbarat.org, salah satu jenis penyakit yang sering dialami oleh masyarakat Indonesia adalah alergi. Alergi ada banyak jenisnya, seperti alergi terhadap telur, susu, dan makanan lainnya. Sebagian besar orang dewasa, anak-anak, dan orang tua mengalami reaksi sistem kekebalan tubuh yang tidak normal terhadap protein makanan tertentu.
IDI merupakan singkatan dari Ikatan Dokter Indonesia. IDI Lombok Barat adalah organisasi sebagai wadah profesi bagi para dokter di Indonesia. IDI Lombok Barat berusaha untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, mendukung pengembangan profesionalisme dokter, serta memperjuangkan kepentingan anggotanya.
Saat ini IDI Lombok Barat sedang meneliti lebih lanjut terkait alergi makanan yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan lainnya. Faktor utama penyebab alergi makanan serta pengobatan yang tepat bagi penderitanya.
Apa saja penyebab terjadinya alergi terhadap makanan?
Dilansir dari laman https://idilombokbarat.org, alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh keliru mengidentifikasi protein dalam makanan sebagai ancaman, yang memicu reaksi alergi. Berikut adalah penyebab utama seseorang menderita alergi terhadap makanan meliputi:
1. Reaksi imun terhadap paparan lingkungan
Sistem kekebalan tubuh menanggapi protein makanan tertentu, yang menyebabkan alergi makanan. Tempat tinggal Anda juga berpengaruh. Paparan lingkungan yang buruk, seperti kebersihan yang buruk atau pola makan yang tidak seimbang (kurang antioksidan), dapat menyebabkan alergi makanan. Lama paparan terhadap makanan tertentu juga mempengaruhi risiko sensitisasi.
2. Faktor genetik atau riwayat keluarga
Hampir 80% penyakit berasal dari keluarga. Riwayat keluarga yang memiliki alergi makanan atau penyakit atopik (seperti asma atau dermatitis atopik) dapat meningkatkan kemungkinan terkena alergi makanan. Alergi dapat dipengaruhi oleh gen.
Baca Juga: Kenali Penyebab Angin Duduk, IDI Enarotali Berikan Informasi Pengobatan yang Tepat
3. Faktor usia
Bayi dan anak-anak lebih rentan terhadap alergi makanan. Beberapa alergi dapat hilang seiring bertambahnya usia, tetapi alergi terhadap kacang tanah dan beberapa jenis makanan laut cenderung tetap ada hingga dewasa.
4. Obesitas atau kelebihan berat badan
Berat badan yang berlebihan adalah faktor terakhir yang dapat menyebabkan alergi makanan. Kondisi inflamasi dalam tubuh yang disebabkan oleh obesitas meningkatkan risiko alergi makanan.
Apa saja obat yang direkomendasikan untuk mengobati alergi terhadap makanan?
IDI Lombok Barat telah meneliti lebih lanjut terkait alergi makanan, Untuk mengobati alergi terhadap makanan, ada beberapa jenis obat yang direkomendasikan, tergantung pada tingkat keparahan reaksi alergi yang dialami. Berikut adalah obat-obatan yang umum digunakan meliputi:
Tag
Berita Terkait
-
Daftar Minuman yang Bisa Bantu Cegah Munculnya Batu Ginjal
-
9 Tips agar Tak Malas Bangun Pagi
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Peluang Pasar Obat Tradisional Terus Meningkat
-
Kenali Gejala Sulit Buang Air Kecil, IDI Dompu Berikan Informasi Pengobatan
-
Kenali Penyebab Nyeri Dada, IDI Bima Berikan Informasi Pengobatan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional