Suara.com - Perubahan musim sering kali membawa tantangan kesehatan, terutama bagi anak-anak. Cuaca yang fluktuatif meningkatkan risiko berbagai penyakit, seperti flu dan demam, yang dapat berujung pada dehidrasi.
Orang tua penting memperhatikan hidrasi anak selama musim peralihan ini untuk mendukung pemulihan mereka.
Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan cairan lebih banyak daripada yang diterima, menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit seperti natrium, kalium, dan klorida.
Seorang ahli pediatri, Prof. Dr. NL Sridhar mengatakan, anak-anak lebih rentan mengalami dehidrasi karena permukaan kulit mereka yang lebih luas dibandingkan volume tubuh. Kondisi ini menyebabkan mereka kehilangan cairan lebih banyak, terutama saat demam tinggi.
“Penting untuk menjaga hidrasi anak-anak, karena dehidrasi dapat melemahkan imunitas mereka dan membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi,” ujar Sridhar dalam wawancara dengan Hindustan Times, dikutip dari Antara, Selasa (31/12/2024).
Saat mengalami dehidrasi, anak-anak sering kali menunjukkan tanda-tanda seperti mulut kering, urine berwarna gelap, lesu, dan pusing.
Sridhar juga menekankan bahwa selama perubahan musim, penyakit non-diare seperti demam, infeksi virus, dan mual semakin umum pada anak-anak. Demam dan mual dapat memperburuk dehidrasi, sementara penurunan nafsu makan mengurangi asupan cairan dan makanan, yang sangat penting untuk pemulihan energi.
Untuk mengatasi dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit, orang tua disarankan untuk memberikan cairan dengan komposisi elektrolit yang seimbang.
Produk siap minum dengan elektrolit dan energi yang sesuai sangat bermanfaat untuk menggantikan cairan yang hilang. Selain itu, mikronutrien seperti tembaga, seng, selenium, dan vitamin C juga membantu mendukung fungsi kekebalan tubuh dan mempercepat pemulihan.
Sridhar juga menjelaskan pentingnya elektrolit dalam pemulihan. Natrium, kalium, dan magnesium adalah elektrolit yang penting untuk menjaga hidrasi dan mendukung fungsi tubuh, terutama saat anak-anak sedang sakit.
“Natrium membantu penyerapan cairan, kalium mendukung fungsi otot, dan magnesium penting untuk pemulihan sel dan produksi energi,” katanya.
Dengan memahami pentingnya hidrasi, orang tua dapat membantu anak-anak melewati perubahan musim dengan lebih sehat. Dehidrasi yang ditangani dengan tepat dapat mempercepat pemulihan dan menjaga sistem kekebalan tubuh anak tetap kuat.
Berita Terkait
-
Kemenko PMK Kembangkan Sistem Berbasis AI untuk Pantau Layanan Anak Usia Dini
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
7 Tanda Anak Alami Gangguan Penglihatan, Orang Tua Wajib Waspada!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja