Ikatan Dokter Indonesia telah merangkum beberapa obat yang bisa mengobati rasa cemas berlebihan. Untuk mengobati gangguan kecemasan, terdapat berbagai jenis obat yang direkomendasikan. Berikut adalah beberapa obat yang umum digunakan dalam pengobatan gangguan kecemasan meliputi:
1. Sertraline
Obat ini termasuk dalam golongan SSRI (Selective Serotonin Reuptake Inhibitors) yang efektif untuk mengatasi gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan panik. Sertraline bekerja dengan meningkatkan kadar serotonin di otak, yang berperan dalam pengaturan suasana hati.
2. Escitalopram
Obat ini mungkin akan diresepkan oleh dokter. Escitalopram juga merupakan SSRI yang digunakan untuk mengatasi gangguan kecemasan dan depresi. Escitalopram membantu meningkatkan kadar serotonin dan dapat meredakan gejala kecemasan.
3. Alprazolam
Alprazolam, salah satu obat dari kelas benzodiazepine, sering diresepkan untuk pasien yang mengalami gangguan panik dan kecemasan. Cara kerja obat ini adalah dengan meningkatkan aktivitas GABA di sistem saraf pusat, yang menghasilkan efek menenangkan.
4. Diazepam
Obat terakhir yang bisa direkomendasikan dokter adalah diazepam. Obat ini merupakan benzodiazepine yang digunakan untuk meredakan kecemasan, mengurangi kaku otot, dan sebagai sedatif sebelum prosedur medis.
Baca Juga: Alami Psikosomatis, Sogi Indra Dhuaja Sampai Konsumsi 270 Obat Demi Bisa Sembuh
5. Lorazepam
Obat ini digunakan untuk mengatasi kecemasan dan gangguan tidur. Efek menenangkan mulai dirasakan dalam 20-30 menit setelah konsumsi.
Penggunaan obat-obatan ini harus dilakukan di bawah pengawasan dokter karena potensi efek samping dan risiko ketergantungan. Dokter akan menentukan jenis obat dan dosis yang tepat berdasarkan kondisi individu.
Berita Terkait
-
Kenali Penyebab Cedera Saraf Tulang Belakang, IDI Kota Dompu Berikan Informasi Pengobatan
-
Cegah Dispareunia Sejak Dini, IDI Atambua Berikan Informasi Pengobatan
-
6 Tips Mengatasi Anxiety di Kantor untuk Pekerja Perempuan
-
IDI Bogor Komitmen Tingkatkan Kapasitas Dokter, Percepat Penanganan Darurat, Hengky Apresiasi
-
Dokter Bukan Robot: IDI Tegaskan Pentingnya Sentuhan Manusia di Era Teknologi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
Terkini
-
Waspada! Ini Alasan Migrain Sangat Umum Menyerang Anak dan Remaja
-
Ikan Sidat, Harta Karun Gizi Asli Indonesia: Rahasia Nutrisi Tinggi dalam Susu Flyon
-
Wajib Tahu! Kata Dokter, Korset Pasca Caesar Bukan Cuma Tren, Tapi Kunci Pemulihan Cepat
-
Bocoran Zaskia Sungkar: 3 Produk Wajib Ada untuk Kulit Newborn, Apa Saja?
-
Mengapa Jenazah Banjir Sumatera Tanpa Identitas Dikuburkan Tanpa Tunggu Identifikasi?
-
Rahasia Umbi Garut di Minuman Ini: Solusi Alami Obati GERD dan Maag yang Direkomendasikan Ahli Gizi!
-
Kewalahan Hadapi Dunia Digital? Ini Tantangan Parenting Terbesar Orang Tua Masa Kini
-
Cuaca Lagi Labil, Ini Tips Atasi Demam Anak di Rumah
-
Gangguan Irama Jantung Intai Anak Muda, Teknologi Ablasi Dinilai Makin Dibutuhkan
-
BPOM Edukasi Bahaya AMR, Gilang Juragan 99 Hadir Beri Dukungan