4. Universitas Tarumanagara
Universitas Tarumanagara tiap tahunnya juga membagikan beasiswa berupa potongan Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP) hingga 100% melalui program Quipper Scholarship Award (QSA) 2022. Kabat baiknya, beasiswa ini juga berlaku untuk Anda yang tertarik mendaftar ke Fakultas Kedokteran.
Adapun besaran potongan SPP yang diterima akan disesuaikan dengan nilai rata-rata rapor Kelas 10 dan Kelas 11. Khusus untuk Fakultas Kedokteran, peserta wajib harus mengikuti psikotes online.
Secara umum, berikut adalah persyaratannya yang harus dipenuhi:
- Siswa kelas 12 SMA/SMK/MA/setara
- Memenuhi kualifikasi untuk program S1
- Rata-rata nilai rapor minimal 70 (non Kedokteran), rata-rata nilai rapor minimal 80 (Kedokteran)
5. Universitas Kristen Maranatha
Kesempatan untuk meraih beasiswa kedokteran juga dapat diraih melalui ajang Quipper Scholarship Award (QSA) 2022 Universitas Kristen Maranatha. Perguruan tinggi ini akan membagikan beasiswa hingga sebesar Rp375.000.000 untuk seluruh program studi, termasuk jurusan Kedokteran.
Nantinya, beasiswa tersebut akan disalurkan untuk 20 orang, masing-masing mahasiswa beehak mendapatkan dan sebesar Rp10.000.000-Rp30.000.000.
Syarat umum program beasiswa ini adalah:
- Siswa kelas 12 SMA/SMK/MA/setara
- Memenuhi kualifikasi untuk program S1
Sebagai tambahan informasi, mahsiswa yang mendaftar ke Fakultas Kedokteran dan Fakultas Kedokteran Gigi, wajib melampirkan surat keterangan sehat dan tidak buta warna.
Baca Juga: Dinilai Sukses jadi Motivator, Menko PMK Ungkap Alasan Gandeng Merry Riana Urus Anak-anak Muda
6. Beasiswa Fakultas Kedokteran - UNAIR
Fakultas Kedokteran UNAIR Surabaya juga membuka kesempatan kepada para akademisi, dengan sumber dana yang bervariasi, seperti lewat program CSR Korporasi, Dana Hibah, hingga Dana Dikti.
Adapun syarat utamanya Anda harus menjadi mahasiswa aktif pada fakultas kedokteran. Selain itu, wajib memiliki IPK minimal 3.00 dan harus mempertahankan prestasi itu di semester selanjutnya.
UNAIR juga memberlakukan syarat pendaftaran dengan melampirkan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) untuk para calon penerima beasiswa dari keluarga prasejahtera. Sebagai tambahan, apabila ingin mengajukan beasiswa ini, Anda harus aktif berorganisasi, tidak sedang menjadi peserta beasiswa dari institusi lain, serta wajib mengikuti program coaching.
7. Beasiswa Tanoto Foundation
Beasiswa kedokteran full berikutnya yang juga bisa Anda pertimbangkan yaitu Beasiswa Tanoto Foundation. Beasiswa satu ini ditujukan bagi mahasiswa S1 berprestasi dari berbagai bidang, terutama jurusan kedokteran.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?