Suara.com - Virus HMPV yang disebut mirip Covid-19 dikabarkan telah terdeteksi di Indonesia. Masa inkubasi virus tersebut tersebut pun pun turut ramai jadi perbincangan publik. Nah untuk lebih jelasnya, berikut ini informasi masa inkubasi virus HMPV.
Diketahui bahwa virus HMPV (Human Metapneumovirus) merupakan virus yang termasuk dalam keluarga Paramyxoviridae, yang juga mencakup virus-virus seperti Virus Parainfluenza dan Virus Respiratory Syncytial (RSV).
HMPV pertama kali diidentifikasi pada tahun 2001. Sejak saat itu, virus tersebut telah diteliti dan menjadi penyebab infeksi saluran pernapasan, terutama pada anak-anak, orang tua, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Seiring penyebaran virus HMPV yang mulai terdeteksi di Indonesia, penting bagi kita semua untuk mengetahui masa inkubasi virus HMPV tersebut. Lantas berapa lama masa inkubasinya? Simak penjelasannya berikut ini.
Masa Inkubasi Virus HMPV dan Gejalanya
Masa inkubasi untuk virus HMPV biasanya berkisar antara 3 hingga 6 hari setelah seseorang terpapar virus tersebut. Namun, masa inkubasi ini dapat bervariasi tergantung pada kondisi individu, usia, dan sistem kekebalan tubuh seseorang.
HMPV adalah virus yang menyebabkan infeksi saluran pernapasan, dan dapat menyebabkan gejala seperti batuk, pilek, demam, dan sesak napas. Pada sebagian besar orang yang terinfeksi, gejalanya akan ringan dan sembuh dalam waktu beberapa hari hingga minggu.
Namun, pada kelompok rentan seperti anak-anak, orang tua, atau individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau memiliki penyakit bawaan, infeksi ini dapat menyebabkan penyakit yang lebih serius.
Untuk penularan HMPV ini menyebar melalui tetesan cairan pernapasan (seperti batuk atau bersin) atau melalui kontak langsung dengan permukaan yang terkontaminasi oleh virus. Virus ini dapat menular baik melalui udara maupun kontak fisik.
Pengobatan dan Pencegahan
Saat ini, belum ada pengobatan spesifik untuk infeksi HMPV. Untuk perawatannya berfokus pada meredakan gejala seperti penggunaan obat penurun demam, pengelolaan cairan tubuh, dan dukungan pernapasan jika diperlukan, terutama pada kasus yang lebih parah.
Baca Juga: Diklaim Mirip Flu Biasa, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Virus HMPV
Vaksinasi untuk HMPV juga belum tersedia. Namun ada penelitian yang sedang berlangsung untuk mengembangkan vaksin yang dapat mencegah infeksi ini. Selain itu, Anda juga bisa menerapkan beberapa pencegahan seperti berikut ini:
- Mencuci tangan secara rutin dan menyeluruh.
- Menghindari kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
- Menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin dengan tisu atau siku.
- Menjaga kebersihan lingkungan dan permukaan yang sering disentuh.
Demikian penjelasan mengenai masa inkubasi virus HMPV lengkap dengan gejala serta pengobatan pencagannya. Semoga informasi ini bermanfaat!
Kontributor : Ulil Azmi
Berita Terkait
-
Diklaim Mirip Flu Biasa, Kenali Gejala dan Cara Penanganan Infeksi Virus HMPV
-
Ini Ciri Infeksi HMPV yang Perlu Diwaspadai, Sudah Masuk Indonesia!
-
Gejala HMPV: Lebih Mirip Flu atau COVID-19?
-
Sudah Ditemukan di Indonesia, Waspadai Cara Penularan Virus HMPV
-
Gejala HMPV pada Anak, Jangan Sepelekan Tanda-tanda Ini!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025