Suara.com - Kematian mendadak setelah aktivitas fisik, seperti olahraga, seringkali mengejutkan dan terasa tragis, terutama jika menimpa individu yang masih muda.
Banyak yang mengaitkan kejadian ini dengan serangan jantung koroner, tetapi faktanya, dijelaskan Dr. dr. Antonia Anna lukito Sp.JP (K), FIHA ada berbagai kondisi lain yang juga dapat menjadi penyebab.
Seperti penyakit katup jantung, kelainan otot jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit aorta. Hal ini menunjukkan bahwa hampir semua jenis penyakit jantung memiliki potensi menyebabkan kematian mendadak.
"Makin lama makin banyak kejadian, hampir semua penyakit jantung memiliki potensi untuk meninggal mendadak, kata dia saat Suara.com temui dalam Siloam Cardiac Summit 2025 belum lama ini.
Untuk itu, kata dr. Antonia berbagai cara pun perlu dilakukan untuk mengurangi angka kematian mendadak akibat penyakit jantung. Salah satunya adalah dengan memberikan kesadaran pada individu yang memiliki risiko.
Termasuk mereka yang memiliki hipertensi, kolesterol tinggi dan perokok. Sebab, kata dr. Antonia, hal ini terasa sulit dilakukan sebab mereka seringkali menganggap remeh penyakit saat tubuh sudah mulai terasa segar.
"Contohnya hipertensi darah tinggi, untuk menyadarkan orang dia memiliki darah tinggi itu setengah mati. Minum obat, begitu turun pasiennya merasa sehat," tambah dia.
Siloam Cardiac Summit 2025
Selain itu, untuk membantu para ahli semakin mahir membantu pasien dengan penyakit jantung, Grup RS Siloam menyelenggarakan Siloam Cardiac Summit 2025 baru-baru ini.
Ini merupakan forum ilmiah berskala internasional yang berfokus pada inovasi, keterampilan, dan kolaborasi di bidang kardiovaskular.
Dengan tema ‘Cardiovascular Mastery: Skills Beyond Theory’, acara ini menghadirkan 8 sesi grand lecture yang inspiratif serta 27 training villages interaktif, yang melibatkan 6 pembicara internasional dan 77 pembicara dari dalam negeri serta dihadiri oleh lebih dari 600 tenaga medis dan profesional kesehatan dari seluruh Indonesia.
"Kegiatan ini melibatkan 6 pembicara internasional dan 77 pembicara nasional, serta dihadiri oleh lebih dari 600 tenaga medis dan profesional kesehatan dari seluruh Indonesia," tutup dia.
Berita Terkait
-
Ulasan Film Rocky: Kisah Petinju Lokal Meraih Kesuksesan di Dunia Tinju
-
Langkah Praktis di Malam Hari untuk Mencegah Penyakit Jantung
-
Inovasi Baru Wisata Keluarga: Jelajahi VS Thrillix, Virtual Sport Park Interaktif untuk Semua Usia!
-
Tren Camilan Sehat, Protein Bar Jadi Alternatif Snack untuk Atlet hingga Para Penggemar Olahraga
-
Teknologi PFA Untuk Pasien Fibrilasi Atrium Hadir di Indonesia, Heartology Cardiovascular Hospital Jadi Pionir
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
Terkini
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!