Suara.com - Aktivitas truk-truk pengangkut galon air minum dalam kemasan atau AMDK yang terpapar langsung sinar matahari, masih menjadi hal lumrah di banyak daerah.
Namun, kebiasaan ini memicu keprihatinan sejumlah pakar kesehatan dan akademisi, mengingat paparan sinar matahari dapat memengaruhi kualitas air minum, bahkan berpotensi membahayakan kesehatan konsumen.
Dokter I Made Oka Negara dari Fakultas Kedokteran Universitas Udayana mengungkapkan, distribusi galon dalam bak truk terbuka sering kali menyalahi aturan penyimpanan pangan yang ditetapkan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
"Galon ini menjadi masalah saat distribusi, baik yang kosong maupun yang sudah diisi, karena bisa terpapar panas langsung," jelasnya, Rabu (22/1/2025).
Sesuai Peraturan BPOM Nomor 6 Tahun 2024 tentang Label Pangan Olahan, produk AMDK harus disimpan di tempat bersih dan sejuk serta dijauhkan dari sinar matahari langsung.
Namun, praktik di lapangan menunjukkan banyak pelaku usaha yang belum mematuhi aturan tersebut, sehingga galon sering terpapar panas dan sinar UV dalam proses distribusi.
Dampak Sinar Matahari pada Kemasan Galon
Menurut pakar polimer dari Universitas Indonesia, Mochamad Chalid, paparan sinar matahari langsung dapat memicu peluruhan Bisphenol A (BPA) dari kemasan polikarbonat ke air minum.
"BPA dapat terlepas dengan adanya peningkatan suhu dan waktu," katanya dalam sebuah forum ilmiah.
Baca Juga: BPOM Larang Influencer Kecantikan Buat Konten Uji Lab Produk dan Klaim "Approved"
BPA merupakan bahan kimia sintetis yang biasa digunakan dalam pembuatan plastik polikarbonat.
Bahan ini telah lama menjadi perhatian para peneliti kesehatan karena potensi dampaknya terhadap tubuh, termasuk gangguan metabolisme, penyakit kardiovaskular, dan perubahan perilaku pada anak-anak.
Paparan sinar matahari memicu tiga mekanisme utama yang mempercepat peluruhan BPA:
- Radiasi UV – Memutus rantai ikatan kimia pada plastik polikarbonat, melemahkan struktur material.
- Peningkatan Suhu – Mempercepat pergerakan molekul BPA, mempermudah migrasinya ke air.
- Stres Oksidatif – Degradasi material akibat radiasi UV, mempercepat pelepasan BPA.
Hasil Pengawasan BPOM
Data BPOM tahun 2021-2022 menunjukkan, hampir 47 persen galon guna ulang yang diuji di sarana distribusi mencatat level peluruhan BPA sebesar 0,5-0,6 bpj (bagian per juta). Sebanyak 3,4 persen bahkan melampaui ambang batas aman 0,6 bpj.
“Ini sangat mengkhawatirkan. Produk yang tercemar BPA melebihi batas aman bisa berdampak buruk jika dikonsumsi terus-menerus,” tambah Chalid.
Berita Terkait
-
BPOM Larang Influencer Kecantikan Buat Konten Uji Lab Produk dan Klaim "Approved"
-
BPOM Diduga Tegur Dokter Detektif, Pengusaha Skincare Shella Saukia Girang
-
Asosiasi Desak Kualitas Air Minum Isi Ulang Lebih Higienis
-
Influencer Jangan Asal Terima Endorse, Ini 3 Bahan Berbahaya di Skincare Abal-Abal
-
Asparminas Menilai Positif Market Leader Galon AMDK Mulai Beralih ke Kemasan Bebas BPA
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
Terkini
-
Stop Diet Ketat! Ini 3 Rahasia Metabolisme Kuat ala Pakar Kesehatan yang Jarang Diketahui
-
Indonesia Darurat Kesehatan Mental, Kasus Terbanyak: Depresi, Anxiety, dan Skizofrenia
-
Rekomendasi Vitamin untuk Daya Tahan Tubuh yang Mudah Ditemukan di Apotek
-
Horor! Sampah Plastik Kini Ditemukan di Rahim Ibu Hamil Indonesia, Apa Efeknya ke Janin?
-
Kebutuhan Penanganan Kanker dan Jantung Meningkat, Kini Ada RS Berstandar Global di Surabaya
-
Waspada Ibu Hamil Kurus! Plis Kenali Risikonya dan Cara Aman Menaikkan Berat Badan
-
9 Penyakit 'Calon Pandemi' yang Diwaspadai WHO, Salah Satunya Pernah Kita Hadapi
-
Kabar Baik Pengganti Transplantasi Jantung: Teknologi 'Heart Assist Device' Siap Hadir di Indonesia
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?