5. Malaria
Malaria disebabkan oleh infeksi parasit Plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk Anopheles. Selama musim hujan dan banjir, kondisi yang lembap dan adanya genangan air menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk ini.
Gejala malaria meliputi demam tinggi, menggigil, serta nyeri tubuh. Jika tidak diobati, malaria bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius, seperti malaria serebral.
6. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Cuaca lembap dan udara yang dingin selama musim hujan dapat memperburuk kondisi pernapasan, menyebabkan infeksi saluran pernapasan akut. Gejalanya meliputi batuk, pilek, dan sesak napas, yang jika dibiarkan bisa berkembang menjadi pneumonia.
7. Penyakit Kulit
Genangan air banjir juga dapat menyebabkan infeksi kulit, seperti gatal-gatal, dermatitis, atau luka yang terinfeksi bakteri. Lingkungan yang lembap dan terkontaminasi dapat memperburuk kondisi kulit.
Pencegahan Penyakit Pasca Banjir
Mencegah penyakit pasca banjir memerlukan langkah-langkah pencegahan yang tepat, antara lain menjaga kebersihan diri, lingkungan, dan tubuh. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko terkena penyakit pasca banjir:
Baca Juga: Anggaran Skrining Kesehatan Ulang Tahun Gratis Tembus Rp4,7 Triliun, Ini Cara Mendapatkannya!
1. Menjaga Kebersihan
Kebersihan adalah kunci utama untuk mencegah penyebaran penyakit. Pastikan untuk mencuci tangan secara rutin, terutama setelah menggunakan toilet atau sebelum makan. Hindari mengonsumsi makanan atau air yang terkontaminasi dan pastikan air yang digunakan telah dimasak atau disaring dengan baik.
2. Memperkuat Daya Tahan Tubuh
Memperkuat sistem imun tubuh dapat membantu mencegah infeksi. Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan berolahraga secara teratur, bahkan saat musim hujan, untuk menjaga tubuh tetap bugar dan siap melawan penyakit.
3. Menghindari Gigitan Nyamuk
Untuk mencegah penyakit seperti demam berdarah dan malaria, hindari gigitan nyamuk dengan menggunakan lotion atau semprotan anti-nyamuk dan mengenakan pakaian berlengan panjang serta celana panjang. Selain itu, pastikan tempat penampungan air di rumah tertutup rapat dan bersih dari genangan yang bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan