Suara.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyebut intensitas hujan yang turun di Jakarta belakangan ini begitu tinggi. Bahkan, ia menyebut durasi dan kelebatannya hampir sama dengan awal tahun 2020 lalu.
Pada awal tahun 2020, hujan lebat beberapa hari turun di Jakarta dan mengakibatkan banjir besar. Ratusan RW terendam dan mengakibatkan ribuan orang terpaksa harus mengungsi.
"Sebenarnya banjir di Jakarta kemarin khususnya pada Selasa malam, cuaca yang ekstrem, hujannya ekstrem. Bahkan hampir sama pada kejadian 2020," ujar Teguh di Jakarta Utara, Kamis (30/1/2025).
Teguh mengatakan, intensitas hujan tertinggi yang turun pada Selasa (28/1) mencapai 377 milimeter. Padahal, daya tampung sistem drainase Jakarta hanya bisa mengalirkan hujan dengan intensitas 100 milimeter.
"Berdasarkan data yang diperoleh curah hujannya adalah yang tertinggi 377 milimeter, kemudian yang terendah 256 milimeter," kata Teguh.
"Pada tahun ini khususnya pada 28 Januari 2025, itu curah hujannya di Jakarta sampai 368 milimeter, kami amati di Stasiun Kemayoran, kemudian yang terendah 264 milimeter. Ini relatif lebih tinggi dibanding 2020," lanjutnya.
Meski demikian, ia mengaku bersyukur kejadian banjir besar tahun 2020 tak terulang meski kondisi cuaca ekstrem yang melanda Jakarta hampir sama.
"Tapi kita bersyukur kalaupun dari sisi curah hujan ekstremnya curah hujan sama bahwasanya musibah banjir tidak sama saat 2020," ucapnya.
Ia menyebut hal ini terjadi karena berbagai faktor seperti kesiapan sarana dan prasarana dalam mengalirkan air hujan yang turun.
Baca Juga: Sebut Program MBG jadi Pertaruhan Prabowo, Rocky Gerung: Jika Tak Ini Tak Berjalan, Maka...
"Dan sinergi berbagai pihak dengan baik termasuk juga para petugas perangkat daerah, perangkat wilayah dan lain-lain," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Puluhan RT di Jakarta Kebanjiran usai Hujan Lebat, Pj Gubernur DKI Belum Modifikasi Cuaca, Kenapa?
-
Mahfud MD ke Prabowo: Benang Merah Mafia Tanah dan Laut Mudah Dibaca, Tugas Bapak Sangat Berat
-
Sebut Sertifikat Ilegal Pagar Laut Berbau Korupsi-Kolusi, Mahfud MD: Aneh, Kok Aparat Tak Bersikap Tegas?
-
Waswas Jakarta Banjir Gegara Belakangan Kerap Hujan Deras, Pemprov DKI Ingin Modifikasi Cuaca
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang
-
Kasus Ilegal Akses Akun Mirae Mandek, Korban Kini Ngaku Kecewa dan Merasa Ditekan
-
Presiden Prabowo Telepon Hotman di Hari Natal, Puji Buka Lapangan Kerja: Hebat Kau!
-
Sama-sama 'Somali' Beda Nasib: Di Mana Letak Somaliland dan Apa Bedanya dengan Somalia?
-
Israel Jadi Negara Pertama di Dunia Akui Kemerdekaan Somaliland, Dunia Arab Murka
-
Koalisi Sipil Kecam Represi TNI di Aceh: Dalih Bendera Bulan Sabit Dinilai Buka Luka Lama Konflik
-
Nyalip Tak Hati-hati, Calya Disopiri Mahasiswa Myanmar Seruduk Minitrans di Duren Tiga
-
Derita WNI Hamil 6 Bulan di Kamboja, Lolos dari Siksaan Sindikat Judi Online