Suara.com - Telur dikenal sebagai sumber protein hewani yang mudah diperoleh. Kondisi ini bahkan kerap mengalami lonjakan harga dan kelangkaan di beberapa daerah.
Bagi yang terbiasa mengonsumsi telur saat sarapan, ada banyak pilihan makanan tinggi protein lain yang tak kalah bergizi.
Dilansir dari Very Well Health, mengombinasikan protein nabati dan hewani dalam menu sarapan dapat menjadi solusi untuk mendapatkan asupan gizi seimbang.
Ahli gizi menyarankan beberapa alternatif sumber protein yang dapat menggantikan telur dalam pola makan sehari-hari.
"Jika masih ingin mengonsumsi telur tetapi ingin memaksimalkannya, tambahkan keju cottage dan sayuran seperti brokoli kukus atau zukini tumis ke dalam quiche, omelet, atau telur orak-arik untuk meningkatkan porsinya," ujar ahli gizi dari Academy of Nutrition and Dietetics, Debbie Petitpain, Senin (24/2/2025).
Sementara itu, Sherry Gray, ahli diet dari University of Connecticut, mengungkapkan bahwa tubuh tetap bisa mendapatkan protein tinggi tanpa harus mengandalkan telur, asalkan mengonsumsi berbagai makanan lain yang kaya protein.
Salah satu alternatif terbaik adalah ikan tuna kalengan. Dalam 100 gram tuna kalengan terdapat 19 gram protein, lebih tinggi dibandingkan dua butir telur yang hanya mengandung 12 gram protein. Selain itu, ikan tuna juga mengandung asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung.
Pilihan lainnya adalah tahu, yang dapat menggantikan telur dalam berbagai hidangan seperti orak-arik atau sandwich telur. Seperempat balok tahu (sekitar 100 gram) mengandung 8 hingga 17 gram protein.
"Tumis tahu dengan sayuran, bumbu, dan keju dapat menjadi pengganti telur dadar yang lezat," kata Brianna Poole, ahli diet olahraga dari Memorial Hermann.
Selain ikan tuna dan tahu, kacang hitam serta jenis kacang-kacangan lainnya seperti buncis dan kacang pinto juga dapat menjadi sumber protein nabati yang baik. Kacang-kacangan ini kaya akan serat yang membantu memberikan rasa kenyang lebih lama.
Menurut Renee Korczak, asisten profesor ilmu pangan dan nutrisi di Universitas Minnesota-Twin Cities, produk susu seperti yogurt Yunani, susu, dan keju cottage juga bisa menjadi pilihan sumber protein yang baik.
"Menambahkan yogurt Yunani dalam smoothie atau mengombinasikannya dengan roti gandum utuh dan buah dapat menjadi menu sarapan yang seimbang," jelasnya.
Dengan banyaknya pilihan makanan tinggi protein, masyarakat tak perlu bergantung pada telur sebagai satu-satunya sumber protein tinggi untuk sarapan. (antara)
Berita Terkait
-
Lebih Baik Beli Telur Ketimbang Rokok? Ini Kata Ahli Gizi
-
Ini Rahasia Ade Rai Habiskan Ratusan Telur Demi Tubuh Ideal
-
Cara Turunkan Berat Badan Tanpa Kelaparan, Konsumsi 9 Makanan Tinggi Protein Ini
-
Daftar 5 Makanan Tinggi Protein yang Bisa Turunkan Berat Badan
-
Makan 720 Telur dalam Sebulan, Mahasiswa Ini Buktikan Fakta Mengejutkan soal Kolesterol Jahat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!