Suara.com - Belakangan, teknologi perawatan kesehatan berbasis genomik mulai banyak dilirik berbagai kalangan. Untuk diketahui, teknologi perawatan berbasis genomik adalah pendekatan inovatif dalam dunia kesehatan yang memanfaatkan informasi genetik (DNA) individu untuk memberikan rekomendasi kesehatan yang lebih akurat dan personal.
Perawatan ini dilakukan dengan menganalisis data genomik, teknologi ini memungkinkan deteksi dini risiko penyakit, pemahaman potensi genetik, serta rekomendasi gaya hidup yang sesuai dengan kebutuhan setiap orang.
Salah satu pelaku utama di bidang ini adalah Regene Genomics yang juga pionir dalam bidang bioinformatika dan solusi kesehatan berbasis genomik di Indonesia.
Tiga tahun menghadirkan inovasi kesehatan berbasis kecerdasan buatan (AI) dan analisis DNA, Regene Genomics telah menjadi salah satu perusahaan terdepan di industri bioteknologi Indonesia.
Layanan utamanya meliputi DNA sequencing, analisis risiko kesehatan berbasis genomik, dan personalisasi gaya hidup berbasis data. Teknologi ini membantu masyarakat memahami potensi genetik mereka dan mengambil langkah pencegahan yang lebih efektif untuk hidup lebih sehat.
Regene Genomics baru-baru ini juga memperkenalkan platform digital berbasis AI yang dapat memberikan rekomendasi kesehatan secara real-time berdasarkan data genomik individu. Platform ini dirancang untuk mendukung berbagai aspek kesehatan, mulai dari manajemen nutrisi, pencegahan penyakit, hingga perencanaan gaya hidup yang optimal.
CEO Regene Genomics, Vichi Lestari, menyampaikan, “Masa depan kesehatan akan semakin terpersonalisasi berkat kemajuan teknologi genomik dan AI. Selama tiga tahun ini, kami telah mendapatkan kepercayaan masyarakat dan terus berkomitmen menghadirkan layanan kesehatan berbasis data yang inovatif dan akurat.”
Regene juga aktif berkolaborasi dengan institusi medis dan akademik untuk memperluas penelitian di bidang genomik. Kolaborasi ini bertujuan meningkatkan pemahaman tentang faktor genetik yang memengaruhi kesehatan serta mendorong pengembangan solusi medis yang lebih efektif. Dengan bekerja sama dengan rumah sakit dan universitas, Regene berharap dapat mempercepat penerapan teknologi genomik dalam dunia medis di Indonesia.
Kini, dengan memanfaatkan tes DNA, individu dapat memahami risiko kesehatan mereka dan mengambil langkah preventif sejak dini. Hal ini sejalan dengan misi Regene untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat melalui pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Baca Juga: Kasus Dugaan Bayi Tertukar, Ortu Bilang RSIJ Bersedia Cari Anaknya jika Hasil Tes DNA Negatif
Berita Terkait
-
Tak Hanya Identifikasi Identitas, Tes DNA Juga Bisa Bantu Pasangan Raih Kebahagiaan dan Keharmonisan
-
Wanita Terkejut Menemukan 35 Saudara Kandung Setelah Pengakuan Mengejutkan Sang Ibu di Ranjang Kematian
-
Cak Imin Minta Masyarakat Jangan Anggap Iuran BPJS Beban: Jadikan Arisan Gotong Royong
-
Balasan Fitri Salhuteru Nyelekit Usai Ditantang Nikita Mirzani Tes DNA, Singgung Dipo Latief
-
Kasus Dugaan Bayi Tertukar, Ortu Bilang RSIJ Bersedia Cari Anaknya jika Hasil Tes DNA Negatif
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?