Suara.com - Sumbing, atau celah bibir dan langit-langit mulut, sering kali dianggap sebagai masalah estetika semata. Padahal, kondisi ini memiliki dampak yang jauh lebih luas, terutama pada kesehatan dan tumbuh kembang anak.
Penanganan sumbing yang tepat dan tepat waktu sangatlah penting untuk memastikan anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
Setiap tahun, sekitar 7.500 anak di Indonesia lahir dengan kondisi bibir sumbing—sebuah kondisi yang tidak hanya memengaruhi penampilan fisik, tapi juga kesehatan, tumbuh kembang, dan kualitas hidup mereka.
Di Indonesia, terutama di wilayah pedesaan dan terpencil, banyak keluarga yang belum mendapatkan akses terhadap perawatan medis yang memadai.
Banyak keluarga yang tidak tahu bahwa bibir sumbing dapat diobati tanpa biaya, dan kesulitan menjangkau rumah sakit mitra yang menyediakan layanan gratis.
Akibatnya, anak-anak harus menunggu lebih lama untuk mendapatkan perawatan, yang dapat menyebabkan masalah gizi, gangguan tumbuh kembang, serta meningkatkan risiko komplikasi jangka panjang seperti gangguan pendengaran dan infeksi telinga. Selain itu, stigma sosial yang ada sering menghambat rasa percaya diri dan kemampuan anak-anak untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Kurangnya informasi dan keterbatasan akses terhadap terapi lanjutan juga memperburuk kondisi mereka.
Dampak Bibir Sumbing pada Kualitas Hidup Anak
Bibir sumbing yang tidak segera diatasi bisa berdampak buruk pada kemampuan anak dalam berbicara, makan, dan tumbuh dengan normal. Tanpa perawatan yang tepat, kondisi ini bisa memperburuk masalah kesehatan, dan menghambat perkembangan sosial serta psikologis anak.
Penanganan yang cepat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi jangka panjang dan mendukung perkembangan anak yang lebih baik.
Baca Juga: 60% Anak Indonesia Tidak Sarapan, Ingatkan Lagi Yuk Pentingnya Sarapan bagi Tumbuh Kembang Anak !
Dalam momentum menyambut Lebaran 1446 H, Smile Train Indonesia mengajak masyarakat untuk lebih memahami urgensi penanganan bibir sumbing pada bayi dan anak-anak.
Organisasi nirlaba internasional yang telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 20 tahun ini pun berkomitmen untuk memberikan operasi bibir sumbing gratis dan perawatan komprehensif di seluruh Indonesia.
Upaya ini dilakukan dengan tujuan agar anak-anak yang membutuhkan dapat merasakan manfaat dari layanan medis yang berkualitas, tanpa beban biaya.
Country Manager & Program Director Smile Train Indonesia, Deasy Larasati, menyatakan, "Smile Train Indonesia telah membantu lebih dari 100.000 anak di seluruh Indonesia mendapatkan operasi bibir sumbing gratis. Melalui kampanye ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang betapa pentingnya penanganan bibir sumbing secara cepat dan tepat agar anak-anak dapat menikmati hidup yang lebih sehat dan penuh senyum."
Ketua Dewan Medis Smile Train Asia Tenggara, Mayor Jenderal TNI (Purn.) dr. Budiman, Sp.BP- RE(K)., MARS., MH., menambahkan, "Penanganan bibir sumbing harus dilakukan sejak dini, karena kondisi ini dapat menimbulkan dampak serius, baik fisik maupun psikologis. Dengan penanganan yang tepat dan cepat, anak-anak bisa tumbuh sehat dan menjalani kehidupan yang penuh harapan."
Selain memberikan operasi gratis, Smile Train juga memastikan anak-anak mendapatkan perawatan lanjutan yang dibutuhkan, seperti terapi wicara, ortodontik, dukungan emosional, dan layanan nutrisi. Melalui kolaborasi dengan rumah sakit mitra dan tenaga medis lokal, perawatan menyeluruh dilakukan untuk mendukung kualitas hidup anak-anak Indonesia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
Asam Urat Bisa Datang Diam-Diam, Ini Manfaat Susu Kambing Etawa untuk Pencegahan
-
Kesehatan Gigi Keluarga, Investasi Kecil dengan Dampak Besar
-
Fakta Super Flu, Dipicu Virus Influenza A H3N2 'Meledak' Jangkit Jutaan Orang
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan