Jika arteri pasien terlalu kecil untuk bypass langsung, dokter memiliki opsi lain yang tidak kalah unik: Indirect Bypass.
Dalam metode ini, dokter tidak langsung menghubungkan arteri satu dengan lainnya, tetapi menstimulasi pertumbuhan pembuluh darah baru secara bertahap.
Salah satu tekniknya adalah EDMAPS (Ensefalo Duro Myo Arterio Pericranial Synangiosis), yang memanfaatkan jaringan otot dan periosteum (lapisan tulang) untuk menstimulasi pertumbuhan kapiler baru di otak.
Metode ini bekerja layaknya "menanam benih" pembuluh darah baru yang akan tumbuh seiring waktu, menciptakan jalur suplai darah tambahan bagi otak.
4. Persiapan dan Proses Operasi yang Rumit
Brain Bypass Surgery bukanlah operasi biasa. Pasien yang akan menjalani prosedur ini harus melewati berbagai pemeriksaan ketat sebelum dinyatakan layak untuk operasi.
Beberapa pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- MRI dan CT-Scan untuk mengetahui kondisi pembuluh darah otak
- Angiografi serebral untuk melihat detail penyumbatan
- Pemeriksaan tekanan darah karena hipertensi bisa meningkatkan risiko operasi
Saat prosedur dilakukan, ahli bedah akan menggunakan mikroskop khusus dan benang jahit super tipis untuk menyambungkan dua arteri dengan presisi tinggi.
“Prosedur ini biasanya berlangsung 4-6 jam, dengan bagian penjahitan pembuluh darah utama memakan waktu sekitar kurang lebih 30 menit,” jelas Prof. Julius.
Baca Juga: Harapan Baru Bagi Pasien Stroke: Operasi Brain Bypass STA-MCA Tingkatkan Peluang Kesembuhan
5. Pemulihan Cepat dengan Risiko Minimal
Meskipun operasi ini sangat kompleks, masa pemulihannya tergolong cepat dibandingkan dengan jenis operasi otak lainnya. Setelah operasi, pasien:
- Dirawat di ICU selama 24-48 jam untuk pemantauan intensif
- Menginap di rumah sakit selama 3 hari sebelum diperbolehkan pulang
- Harus beristirahat total selama 2 minggu di rumah untuk pemulihan optimal
Meskipun ada risiko seperti infeksi, perdarahan, atau penyumbatan ulang, tingkat keberhasilan prosedur ini sangat tinggi. Dengan pemantauan ketat, pasien bisa kembali ke aktivitas normal dengan risiko stroke yang jauh lebih rendah.
6. Mengurangi Kebutuhan Pasien untuk Berobat ke Luar Negeri
Brain Bypass Surgery STA-MCA masih jarang dilakukan di Indonesia. Sebelumnya, banyak pasien dengan gangguan pembuluh darah otak harus mencari pengobatan ke luar negeri.
Namun, dengan adanya layanan ini di RS Siloam Lippo Village, pasien kini bisa mendapatkan perawatan berkualitas tinggi tanpa harus pergi ke luar negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan