Suara.com - Manfaat lavender dan chamomile untuk mengobati stres sudah lama dikenal dalam pengobatan herbal, dan kini didukung oleh data ilmiah dari berbagai lembaga kesehatan ternama di Indonesia. Kamu yang sedang bergulat dengan tekanan pekerjaan atau masalah pribadi bisa menjadikan kombinasi herbal ini sebagai alternatif yang aman dan alami.
Disadur dari situs pafilangsakota.org, inilah fakta mengejutkan tentang manfaat lavender dan chamomile untuk mengobati stres.
1. Lavender dan Chamomile, Kombinasi Ajaib Penurun Stres
Lavender (Lavandula angustifolia) dikenal memiliki efek menenangkan, sedangkan chamomile (Matricaria chamomilla) efektif meredakan ketegangan saraf. Studi dari Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada menyatakan bahwa inhalasi minyak esensial lavender mampu menurunkan kadar kortisol dalam darah secara signifikan. Sementara itu, penelitian dari Universitas Airlangga menunjukkan bahwa ekstrak chamomile dapat meningkatkan kualitas tidur penderita gangguan kecemasan.
2. Bukti Ilmiah dari Dalam Negeri
Kamu mungkin belum tahu bahwa Pusat Studi Biofarmaka Tropika IPB University pernah melakukan riset mendalam terkait efek aromaterapi lavender pada penderita insomnia. Hasilnya, terdapat penurunan tingkat stres sebesar 32% pada responden setelah satu minggu pemakaian. Ini membuktikan bahwa pendekatan tradisional bisa relevan secara ilmiah bila diteliti dengan benar.
3. Cara Mudah Menggunakan Lavender dan Chamomile
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, lavender bisa digunakan dalam bentuk minyak esensial yang diteteskan ke diffuser sebelum tidur. Sementara chamomile lebih sering diolah menjadi teh herbal yang diminum hangat. Kombinasi keduanya akan menciptakan efek sinergis: aroma lavender menenangkan pikiran, sementara chamomile bekerja dari dalam tubuh, menstabilkan suasana hati kamu.
4. Aman dan Cocok untuk Gaya Hidup Modern
Berbeda dengan obat penenang kimia yang berisiko menimbulkan ketergantungan, lavender dan chamomile tergolong aman digunakan jangka panjang. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) menyebutkan bahwa tidak ditemukan efek samping signifikan pada pengguna yang mengonsumsi ekstrak chamomile selama lebih dari dua bulan.
5. Mendukung Kesehatan Mental secara Holistik
Manfaat lavender dan chamomile untuk mengobati stres tidak hanya meredakan kecemasan. Lavender juga terbukti mampu menurunkan tekanan darah dan memperbaiki kualitas tidur, sedangkan chamomile memiliki efek antidepresan ringan. Kamu bisa menjadikan keduanya sebagai bagian dari rutinitas self-care harian, terutama jika aktivitasmu padat dan berisiko memicu stres kronis.
6. Produk Herbal Lokal Berkualitas Tinggi
Kabar baiknya, banyak petani di Jawa Timur dan Bali yang membudidayakan lavender dan chamomile secara organik. Ini berarti, kamu bisa mendukung pertanian lokal sambil menjaga kesehatan mentalmu. Beberapa merek teh chamomile dan minyak esensial lavender buatan dalam negeri bahkan telah lolos uji BPOM, jadi kamu tak perlu khawatir soal kualitasnya.
7. Investasi Kesehatan Mental yang Bernilai Jangka Panjang
Menggunakan lavender dan chamomile bukan hanya soal mengobati, tapi juga mencegah. Dalam dunia kerja yang semakin kompetitif, menjaga stabilitas emosional menjadi kunci agar kamu tetap produktif dan sehat. Penelitian terbaru dari Universitas Padjadjaran menyimpulkan bahwa penggunaan aromaterapi berbasis lavender secara rutin mampu meningkatkan fokus dan mengurangi kelelahan mental hingga 40%.
Baca Juga: Minum Teh Setelah Makan Bahaya bagi Tubuh? Ini Penjelasan Dokter
Manfaat lavender dan chamomile untuk mengobati stres bukan sekadar mitos atau tren sesaat. Dukungan data dari lembaga kesehatan di Indonesia menegaskan bahwa solusi alami ini patut dipertimbangkan sebagai bagian dari gaya hidup modern yang lebih mindful. Jadi, kenapa tidak mulai hari ini juga? ***
Berita Terkait
- 
            
              Arab Saudi Tertarik Bisnis Mineral di Indonesia
- 
            
              Transformasi Anak Usaha PLN IP, Kembangkan Bisnis Beyond kWh hingga Kelola 60 Pembangkit
- 
            
              Bisnis Mardigu Wowiek yang Kini Ditunjuk Jadi Komisaris Utama Bank BJB: dari Bitcoin hingga Hotel
- 
            
              7 Obat Herbal Indonesia yang Terbukti Ampuh Atasi Stres dan Kecemasan
- 
            
              Inspirasi Bisnis untuk Ibu PKK: Tips Entrepreneurship yang yang Realistis dan Menghasilkan
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
- 
            
              Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
- 
            
              Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
- 
            
              Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
- 
            
              Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
- 
            
              Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
- 
            
              Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
- 
            
              Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
- 
            
              Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
- 
            
              Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan