Suara.com - Pipa uPVC (unplasticized Polyvinyl Chloride) telah menjadi pilihan utama masyarakat dalam membangun dan merenovasi sistem perpipaan, baik untuk air bersih maupun air minum. Dikenal karena daya tahannya yang tinggi terhadap karat, bebas bahan kimia berbahaya, serta ringan dan mudah dipasang, pipa jenis ini dinilai lebih ramah lingkungan serta memiliki umur pakai yang lebih panjang dibanding pipa logam.
Namun, di tengah banyaknya pilihan produk pipa uPVC di pasaran, masyarakat perlu lebih selektif. Salah pilih produk bisa berujung pada kerusakan instalasi, kebocoran, bahkan risiko terhadap kesehatan jika digunakan untuk saluran air minum.
Berikut ini adalah beberapa tips penting dalam memilih pipa uPVC yang aman dan berkualitas:
1. Pilih Produk yang Telah Bersertifikasi SNI
Sertifikasi SNI (Standar Nasional Indonesia) merupakan indikator penting dalam menjamin mutu dan keamanan produk pipa uPVC. Produk yang telah memenuhi standar SNI biasanya telah melalui proses pengujian teknis yang ketat, termasuk ketahanan terhadap tekanan, suhu, dan bahan kimia. Jangan tergiur harga murah dari produk yang belum jelas standar dan legalitasnya.
2. Perhatikan Ketebalan dan Kelas Pipa
Pilih pipa dengan dinding yang cukup tebal dan kokoh. Ketebalan pipa memengaruhi daya tahannya terhadap tekanan air dan benturan luar. Memilih pipa yang tepat akan memastikan sistem perpipaan dapat berfungsi optimal dan tahan lama.
3. Cek Permukaan dan Warna Pipa
Pipa uPVC berkualitas biasanya memiliki warna yang seragam, mengkilap, serta permukaan yang halus tanpa goresan atau cacat produksi. Pipa yang kusam, retak halus, atau bergelombang bisa menjadi tanda bahwa produk tersebut tidak diproduksi dengan standar tinggi.
Baca Juga: KKI Bongkar Praktik Diskriminatif Produsen AMDK: Galon BPA Cuma untuk Masyarakat Bawah?
4. Pastikan Bebas dari Bahan Berbahaya
Untuk instalasi air bersih dan air minum, penting memilih pipa uPVC yang bebas dari bahan beracun seperti timbal (lead). Produk “lead-free” biasanya mencantumkan label khusus yang menandakan keamanannya terhadap kesehatan. Penggunaan pipa dengan kandungan bahan kimia berbahaya dapat mencemari air dan berisiko menimbulkan masalah kesehatan jangka panjang.
5. Pertimbangkan Kemudahan Instalasi dan Ketersediaan Aksesoris
Pipa uPVC yang baik seharusnya mudah dipotong dan disambung, serta memiliki sambungan (fitting) yang lengkap dan mudah didapatkan. Kemudahan instalasi akan menghemat waktu, biaya tukang, serta mengurangi risiko kesalahan saat pemasangan.
6. Pilih Produk yang Ramah Lingkungan
Di era pembangunan berkelanjutan, penggunaan material ramah lingkungan menjadi prioritas. Pipa uPVC merupakan salah satu pilihan yang lebih hijau karena bisa didaur ulang dan memiliki emisi karbon yang lebih rendah dalam proses produksinya.
Berita Terkait
-
Sampah Minuman Kemasan Cemari Lingkungan, Ini Brand Penyumbang Sampah Terbanyak di Indonesia
-
Manfaat Water Purifier jika Dipasang di Gedung Jakarta, Biaya Air Minum Diklaim Hemat hingga Rp1 M
-
Pipa Gas Petronas Terbakar: Detik-Detik Ledakan Dahsyat, 112 Orang Terluka
-
5 Manfaat Celupkan Wajah ke Air Es Tiap Pagi, Morning Routine Saaih Halilintar Digunjing
-
Berapa Harga Equil? Air Minum Premium yang Dipakai Saaih Halilintar untuk Cuci Muka
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
Terkini
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial