Suara.com - Mengajak anak camping bukan sekadar aktivitas liburan biasa—ini adalah investasi untuk tumbuh kembang mereka.
Di tengah era digital yang membuat anak-anak semakin lekat dengan perangkat elektronik, camping menawarkan kesempatan berharga untuk memutus ketergantungan pada gadget dan menghubungkan mereka kembali dengan alam, diri sendiri, dan orang lain.
Selain kesenangan, ternyata camping menyimpan banyak manfaat tersembunyi yang berperan penting dalam pembentukan karakter dan keterampilan hidup anak.
1. Memperkuat Ketahanan Fisik
Meskipun banyak anggapan anak rentan terhadap udara luar, penelitian Dr. Thomas Tallman menunjukkan sebaliknya. Anak yang sering terpapar udara terbuka saat camping justru memiliki sistem imun lebih kuat.
2. Mengembangkan Keterampilan Sosial
Camping membebaskan anak dari rutinitas sehari-hari yang monoton. Di lokasi camping, mereka bertemu beragam orang baru dan secara alami belajar berinteraksi.
3. Membangun Kepercayaan Diri
Bagi anak pendiam atau pemalu, lingkungan camping menawarkan stimulus baru yang mendorong rasa ingin tahu. Mereka akan lebih banyak bertanya dan berani menjelajah, sehingga tanpa sadar kepercayaan diri mereka terasah dalam suasana yang menyenangkan.
Baca Juga: Legislatornya Wafat Akibat Kecelakaan, PKB Kenang Gus Alam: Panjenengan Terlalu Cepat Pergi...
4. Menumbuhkan Kecintaan pada Alam
Berinteraksi langsung dengan alam membuat anak terbiasa dan tertarik pada lingkungan sekitar. Anak yang sering camping cenderung lebih peka terhadap isu lingkungan dan tumbuh menjadi pribadi yang peduli pada kelestarian alam.
5. Menciptakan Kenangan Berharga
Aktivitas camping seperti bernyanyi di sekitar api unggun, mengamati bintang, atau menjelajah alam memberi pengalaman yang sulit dilupakan. Momen-momen ini bukan hanya menghibur, tetapi juga membentuk fondasi kenangan indah yang akan diingat anak sepanjang hidupnya.
Cara Baru Sedekah: Menghadirkan Kebahagiaan Lewat Camping Ceria untuk Anak Yatim
Di tengah perkembangan zaman, cara bersedekah pun turut bertransformasi. Kini, sedekah bukan hanya soal memberi dalam bentuk materi, tetapi juga menghadirkan pengalaman bermakna. Salah satu contohnya adalah kegiatan Camping Ceria “Nyenengin Anak Langit” yang diadakan oleh Badan Wakaf Al Quran (BWA) bersama berbagai mitra di Mawar Camp, Ungaran, Kabupaten Semarang, pada 19–20 April 2025.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat
-
Langkah Krusial Buat Semua Perempuan, Gerakan Nasional Deteksi Dini Kanker Payudara Diluncurkan
-
Dukung Ibu Bekerja, Layanan Pengasuhan Modern Hadir dengan Sentuhan Teknologi