Lima Mitos Berbahaya tentang Suplemen Alami
1. Alami berarti aman: Beberapa tanaman mengandung zat beracun seperti arsenik atau timbal yang bisa berdampak buruk pada hati dan ginjal jika dikonsumsi secara sembarangan.
2. Bisa dikonsumsi tanpa batas: Vitamin yang larut dalam lemak seperti A, D, E, dan K bisa menumpuk di tubuh dan menyebabkan toksisitas jika dikonsumsi berlebihan.
3. Bisa menggantikan obat medis: Suplemen bukanlah obat. Mereka tidak dirancang untuk menyembuhkan penyakit, tapi mendukung kesehatan secara umum.
4. Aman dikombinasikan dengan obat: Beberapa suplemen, seperti ekstrak teh hijau atau bawang putih, bisa mengganggu efektivitas obat resep dan menimbulkan komplikasi.
5. Pengganti diet sehat: Tidak ada suplemen yang bisa meniru kompleksitas nutrisi dari makanan utuh yang bergizi dan seimbang.
Peran Konsumen dalam Memilih dengan Bijak
Dalam memilih suplemen, Teo menekankan pentingnya melakukan riset mandiri dan berkonsultasi dengan tenaga medis.
“Suplemen yang bermanfaat bagi seseorang belum tentu cocok bagi orang lain. Konsultasi dengan praktisi kesehatan bisa mencegah efek negatif akibat interaksi yang tidak diinginkan dengan obat yang sedang dikonsumsi,” ujarnya.
Baca Juga: 3 Rekomendasi Lip Serum Terbaik untuk Bibir Hitam dan Kering, Auto Pink Alami!
Ia juga menambahkan bahwa suplemen berkualitas tinggi biasanya memiliki sertifikasi dari pihak ketiga serta label kandungan yang transparan, termasuk informasi dosis dan potensi efek samping.
Bijak Menyikapi Kata “Alami”
Label "alami" bukan jaminan keamanan atau efektivitas. Keputusan untuk mengonsumsi suplemen harus didasarkan pada data ilmiah, konsultasi kesehatan, dan pemahaman pribadi tentang kebutuhan tubuh sendiri.
Seperti yang disampaikan oleh Teo, “Fokuslah pada kualitas, dosis, dan bukti ilmiah. Dengan pendekatan kritis dan bertanggung jawab, suplemen bisa menjadi pendukung gaya hidup sehat yang benar-benar bermanfaat dalam jangka panjang.”
Dengan kata lain, suplemen bukan sekadar tren kesehatan, melainkan bagian dari strategi kesehatan yang perlu dirancang secara hati-hati dan cermat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke