Kualitas lidah buaya dimulai bukan di laboratorium, tetapi di ladang. Oleh karena itu, Herbalife menerapkan pendekatan “Seed to Feed”, sebuah sistem kualitas menyeluruh dari proses budidaya hingga produk jadi.
Ini mencakup kolaborasi langsung dengan petani untuk memastikan praktik pertanian yang baik, hingga pengujian bahan di laboratorium terakreditasi ISO 17025.
Dengan begitu, setiap tahapan mulai dari tanaman ditanam, dipanen, hingga diolah, diawasi ketat untuk menjamin kualitas, potensi, dan kemurnian lidah buaya secara konsisten.
Berbagi Standar untuk Kepentingan Industri Herbal Global
Upaya meningkatkan kualitas lidah buaya bukan hanya untuk kepentingan bisnis semata. Herbalife bahkan mempublikasikan metode pengujian yang telah disertifikasi AOAC dan aktif dalam validasi lintas industri.
Ini merupakan bentuk kontribusi terhadap pengembangan standar industri herbal yang lebih transparan dan terpercaya.
“Kami menyadari bahwa meningkatkan standar kualitas herbal bermanfaat bagi seluruh industri, termasuk mereka yang tidak memiliki akses ke laboratorium internal atau metode eksklusif,” ungkap Gary.
“Berbagi metode yang telah terbukti dengan rekan industri adalah langkah penting menuju produk herbal yang lebih konsisten dan terpercaya,” ucapnya lagi.
Menuju Masa Depan Produk Herbal yang Lebih Berkualitas
Baca Juga: Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Lidah buaya akan terus memainkan peran penting dalam dunia kesehatan dan kebugaran. Namun, untuk memastikan manfaat optimal bagi konsumen, dukungan sistem kualitas berbasis sains menjadi syarat mutlak.
Melalui pengujian analitik, validasi metode global, dan kemitraan lintas sektor, kualitas produk herbal berbasis lidah buaya dapat ditingkatkan secara signifikan.
“Pengalaman kami menunjukkan bahwa berinvestasi dalam praktik kualitas yang ketat dan transparan menghasilkan hasil signifikan, tidak hanya dalam konsistensi produk, tetapi juga dalam meningkatkan harapan bersama tentang apa arti kualitas dalam industri herbal,” tutup Gary Swanson.
Dengan pendekatan menyeluruh ini, lidah buaya tidak hanya menjadi bahan alami favorit, tetapi juga simbol dari komitmen terhadap kualitas dan inovasi dalam industri kesehatan modern.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan