Perilaku pasien menjadi sangat tidak menentu hingga ia mencoba melarikan diri dari fasilitas medis.
Akhirnya, ia harus dirawat secara intensif di unit psikiatri rawat inap dan diberikan cairan, obat antipsikotik, serta elektrolit untuk menstabilkan kondisinya.
Setelah kondisinya membaik, gejala sisa dari keracunan bromida mulai muncul, termasuk kelelahan ekstrem, munculnya jerawat, kurangnya koordinasi otot (ataksia), dan rasa haus yang hebat (polidipsia).
Insiden ini menggarisbawahi peringatan yang sebenarnya sudah diberikan oleh pengembang ChatGPT, OpenAI.
Dalam Ketentuan Layanannya, OpenAI secara eksplisit menyatakan bahwa 'layanan mereka tidak dimaksudkan untuk digunakan dalam diagnosis atau pengobatan kondisi kesehatan apa pun'.
Ironisnya, sebuah survei dari Talker Research yang dirilis tahun ini menunjukkan tren yang mengkhawatirkan.
Sebanyak 35 persen populasi AS dilaporkan telah menggunakan AI untuk mengelola kesehatan dan kebugaran mereka. AI bahkan lebih dipercaya (63 persen) untuk panduan kesehatan dibandingkan media sosial (43 persen) dan influencer (41 persen).
Untungnya, mayoritas besar responden (93 persen) masih mengandalkan tenaga medis profesional untuk nasihat kesehatan yang akurat.
Baca Juga: Hustle Culture dan Gen Z: Ambisi Gila Kerja atau Kehilangan Arah Hidup?
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar