Suara.com - Belakangan ini, warganet dibuat penasaran setelah Tasya Farasya, beauty influencer ternama, diduga mengalami gangguan tidur atau insomnia. Hal ini terungkap dalam sebuah pemeriksaan gelombang otak yang menunjukkan dominasi gelombang beta dan high beta, gelombang yang menandakan otak sedang fokus, berpikir keras, bahkan cenderung overthinking.
Sementara itu, gelombang delta yang seharusnya dominan saat tidur justru minim. Kondisi tersebut bisa menjadi indikasi adanya gangguan tidur, salah satunya insomnia.
Namun, insomnia bukan sekadar “susah tidur” seperti yang sering dipahami banyak orang. Insomnia merupakan gangguan tidur yang membuat seseorang kesulitan mendapatkan kualitas tidur yang baik, entah karena sulit memulai tidur, sering terbangun di malam hari, atau bangun terlalu cepat tanpa bisa tidur kembali.
Menariknya, insomnia memiliki berbagai jenis yang berbeda. Berikut jenis-jenis insomnia, penyebab, dan juga cara mengatasinya.
1. Insomnia Akut
Insomnia akut biasanya berlangsung dalam jangka pendek, umumnya kurang dari tiga bulan. Penyebabnya sering kali terkait dengan stres mendadak, misalnya kehilangan orang tersayang, masalah pekerjaan, atau kondisi kesehatan tertentu.
Walaupun bisa mereda setelah stres teratasi, jika dibiarkan, insomnia akut bisa berkembang menjadi insomnia kronis. Kondisi ini lebih sering dialami wanita, terutama saat hamil atau memasuki masa menopause.
2. Insomnia Kronis
Berbeda dengan akut, insomnia kronis berlangsung dalam jangka panjang, yakni lebih dari tiga bulan dengan frekuensi tiga kali seminggu atau lebih.
Penyebabnya beragam, mulai dari stres berkepanjangan, pola tidur yang kacau, mimpi buruk berulang, gangguan mental seperti depresi dan kecemasan, hingga penyakit neurologis. Penggunaan obat-obatan tertentu juga bisa memicu kondisi ini.
3. Insomnia Sleep Onset
Jenis insomnia ini ditandai dengan kesulitan memulai tidur meski tubuh sudah lelah. Penderitanya bisa terbaring selama 20–30 menit, bahkan berjam-jam, tanpa bisa terlelap.
Baca Juga: Kode Keras Surya Insomnia! Reaksi Spontan Lindungi Syifa Hadju Jadi Sorotan
Kondisi ini biasanya terkait dengan gangguan psikologis, seperti stres, kecemasan, atau depresi. Akibatnya, waktu tidur menjadi sangat singkat, memicu rasa lelah berlebih pada siang hari.
4. Insomnia pada Anak-anak
Insomnia juga bisa terjadi pada anak-anak. Misalnya, anak hanya bisa tidur jika digendong, diberi dot, atau ditemani orang tua. Ketika kebiasaan itu tidak terpenuhi, anak jadi sulit tidur.
Selain itu, tidak adanya jadwal tidur yang konsisten juga meningkatkan risiko insomnia pada anak. Membiasakan anak tidur dan bangun pada jam yang sama setiap hari sangat penting untuk mencegah gangguan ini.
5. Insomnia Akibat Obat-obatan atau Zat Tertentu
Beberapa zat bisa memicu insomnia, seperti kafein, alkohol, nikotin, hingga makanan pedas yang mengganggu kenyamanan tubuh.
Solusinya cukup jelas yakni kurangi atau hentikan konsumsi zat penyebab gangguan tidur tersebut. Dengan begitu, kualitas tidur bisa kembali normal sekaligus menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.
6. Insomnia karena Kondisi Medis
Masalah kesehatan mental maupun fisik bisa menyebabkan insomnia. Depresi, gangguan kecemasan, bipolar, ADHD, hingga penyakit saraf dapat mengganggu pola tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban