- Dr. Anastasia Satriyo menekankan pentingnya momen sederhana seperti ngemil sebagai ruang emosional yang membantu anak merasa dilihat dan dihargai.
- Kedekatan orang tua dan anak tumbuh dari kehadiran penuh dan interaksi tulus, bukan dari momen besar.
- Kampanye That’s A Lexus Moment mengajak keluarga menjadikan waktu ngemil bersama sebagai ritual bermakna yang memperkuat ikatan emosional.
Suara.com - Di tengah ritme hidup modern yang serba cepat, banyak orang tua berusaha menghadirkan bukan hanya waktu bersama anak, tetapi juga makna di dalamnya.
Kebersamaan tak selalu harus hadir dalam bentuk perjalanan jauh atau acara besar; sering kali, justru momen sederhana seperti waktu ngemil atau bermain bersama yang menjadi ruang paling hangat untuk tumbuhnya kedekatan emosional.
Menurut Psikolog Anak dan Praktisi Therapeutic Play, Dr. Anastasia Satriyo, anak-anak tumbuh paling kuat saat merasa dilihat, dihargai, dan dicintai dalam keseharian mereka, termasuk dalam hal-hal kecil yang sering kita anggap sepele.
Ia menyebut hal ini sebagai bagian dari pengasuhan reflektif, sebuah pendekatan yang membantu orang tua menyadari nilai emosional di balik rutinitas sederhana.
“Anak-anak tumbuh paling kuat saat merasa dilihat, dihargai, dan dicintai dalam keseharian mereka, termasuk di momen yang tampak sepele seperti waktu ngemil," ujar Dr. Anastasia.
Justru, kata dia, di sinilah kekuatan pengasuhan reflektif bekerja: kita mengubah rutinitas menjadi ruang emosional yang aman untuk membangun hubungan dan jati diri anak.
Ia menjelaskan bahwa dalam praktik bermain terapeutik, simbol-simbol kecil sering kali memiliki makna besar. Kartu bergambar, mainan kesayangan, atau bahkan biskuit favorit bisa menjadi jembatan komunikasi yang membantu anak mengekspresikan dirinya.
Saat anak berkata, “Ini aku, hari ini aku jadi penolong!”, dan orang tua merespons dengan tulus, “Ibu melihatmu, Nak. Terima kasih sudah membantu keluarga,” momen sederhana itu dapat memperkuat rasa percaya diri sekaligus membangun ikatan emosional yang dalam.
Dari situ, anak belajar bahwa dirinya berarti dan kehadirannya dihargai. Ia tumbuh dengan keyakinan bahwa perannya, sekecil apa pun, memiliki dampak positif bagi orang di sekitarnya. Inilah yang menjadi fondasi dari rasa percaya diri dan empati yang kuat di masa depan.
Baca Juga: Tren Quiet Weekend Jadi Gaya Healing Baru Anak Muda
Dr. Anastasia menekankan bahwa kedekatan emosional tidak ditentukan oleh lamanya waktu bersama, tetapi oleh kualitas kehadiran orang tua.
Tatapan mata, sentuhan lembut, atau kalimat afirmasi yang menegaskan bahwa anak diterima sepenuhnya adalah bentuk-bentuk kehadiran yang sesungguhnya.
Dalam momen-momen seperti itu, anak belajar bahwa cinta tidak selalu hadir dalam bentuk hadiah, melainkan dalam perhatian dan kehadiran yang utuh.
Dari Momen Kecil, Ikatan Besar: That’s A Lexus Moment
Nilai-nilai inilah yang menjadi semangat di balik kampanye “That’s A Lexus Moment” dari URC Indonesia. Kampanye ini mengajak orang tua untuk menghadirkan kehadiran yang utuh dalam interaksi sederhana sehari-hari bersama anak.
Waktu ngemil, misalnya, dapat diubah menjadi ritual bermakna yang penuh afirmasi, percakapan hangat, dan pengakuan terhadap peran positif anak.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
-
China Sindir Menkeu Purbaya Soal Emoh Bayar Utang Whoosh: Untung Tak Cuma Soal Angka!
Terkini
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital
-
Rahasia Tulang Kuat Sejak Dini, Cegah Osteoporosis di Masa Tua dengan Optimalkan Pertumbuhan!
-
Terobosan Baru! MLPT Gandeng Tsinghua Bentuk Program AI untuk Kesehatan Global
-
Kasus Kanker Paru Meningkat, Dunia Medis Indonesia Didorong Adopsi Teknologi Baru
-
Osteoartritis Mengintai, Gaya Hidup Modern Bikin Sendi Cepat Renta: Bagaimana Solusinya?
-
Fraud Asuransi Kesehatan: Rugikan Triliunan Rupiah dan Pengaruhi Kualitas Layanan Medis!
-
Rahasia Kehamilan Sehat dan Anak Cerdas: Nutrisi Mikro dan Omega 3 Kuncinya!
-
Kisah Ibu Tunggal Anak Meninggal akibat Difteri Lupa Imunisasi, Dihantui Penyesalan!
-
Masa Depan Layanan Kesehatan Ada di Genggaman Anda: Bagaimana Digitalisasi Memudahkan Pasien?
-
Manfaat Jeda Sejenak, Ketenangan yang Menyelamatkan di Tengah Hiruk Pikuk Kota