Suara.com - Bagi penderita penyakit asam lambung (GERD), memilih makanan dan minuman, termasuk buah-buahan, adalah hal yang sangat krusial.
Konsumsi buah yang terlalu asam, seperti jeruk atau lemon, dapat memicu produksi asam lambung berlebihan, menyebabkan sensasi terbakar (heartburn) yang sangat mengganggu.
Namun, bukan berarti Anda harus menjauhi buah sepenuhnya. Ada banyak pilihan buah yang memiliki kadar keasaman rendah (pH tinggi) dan kaya akan serat, sehingga sangat aman dikonsumsi dan bahkan dapat membantu menetralkan dan menenangkan lambung.
Berikut adalah 5 rekomendasi buah terbaik yang aman dan bermanfaat bagi penderita asam lambung:
1. Pisang
Pisang sering disebut sebagai "makanan super" bagi penderita asam lambung. Hal ini karena pisang memiliki tingkat pH yang relatif tinggi dan dikenal sebagai buah yang bersifat alkali.
Sifat alkali ini berfungsi sebagai antasida alami, membantu menetralkan asam lambung berlebih di dalam perut. Selain itu, teksturnya yang lembut melapisi dinding esofagus dan lambung, memberikan perlindungan dari iritasi asam.
Tips Konsumsi: Pilih pisang yang sudah matang sempurna. Pisang yang masih mentah memiliki kandungan pati resisten yang lebih tinggi, yang bisa lebih sulit dicerna.
2. Melon (Cantaloupe dan Honeydew)
Baca Juga: Promo Superindo Hari Ini 9 November 2025: Hujan Diskon Ice Cream hingga Minyak Goreng
Sama seperti pisang, sebagian besar jenis melon memiliki pH tinggi, menjadikannya pilihan buah yang sangat aman. Melon, terutama jenis honeydew dan cantaloupe, memiliki kadar air yang tinggi dan bersifat alkali.
Kandungan mineralnya juga membantu menyeimbangkan kadar pH di lambung.
Tips Konsumsi: Konsumsi dalam porsi wajar dan jangan dimakan terlalu dingin, karena suhu ekstrem dapat memicu kontraksi lambung.
3. Pepaya
Pepaya adalah buah tropis yang tidak hanya lezat tetapi juga memiliki manfaat luar biasa untuk kesehatan pencernaan. Pepaya mengandung enzim pencernaan alami yang disebut papain.
Enzim ini membantu memecah protein dalam makanan, sehingga meringankan beban kerja lambung dan mempercepat proses pengosongan lambung. Lambung yang cepat kosong mengurangi risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengenal Konsep From Start Line to Coffee Line di Borobudur Marathon
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin