- Sysmex Scientific Seminar menyoroti urgensi deteksi dini di tengah meningkatnya penyakit tidak menular di Indonesia.
- Pakar kesehatan menegaskan pentingnya diagnostik modern dan ekosistem data terintegrasi untuk diagnosis cepat dan akurat.
- Seminar menekankan bahwa kualitas laboratorium adalah fondasi transformasi kesehatan nasional.
Harmonisasi hasil antar fasilitas, interoperabilitas data, serta konsistensi diagnosis dinilai akan menjadi kunci keberhasilan implementasi Transformasi Kesehatan 2025–2029 yang dicanangkan Kementerian Kesehatan RI.
Hal ini sejalan dengan pandangan Sully Kosasih, Medical Scientific & Public Affairs Manager PT Sysmex Indonesia, yang menyatakan bahwa pemeriksaan diagnostik adalah pilar utama kesehatan populasi.
“Dengan deteksi dini yang tepat, kita dapat menekan beban penyakit kronis, mempercepat pengobatan efektif, dan mendukung sistem kesehatan yang lebih tangguh dan efisien,” jelasnya.
Tidak hanya membawa inovasi, seminar ini juga mempertemukan para pemimpin pemikiran di bidang kesehatan, termasuk dr. Maria Endang Sumiwi, MPH, Direktur Jenderal Kesehatan Primer dan Komunitas Kementerian Kesehatan RI.
Ia menegaskan bahwa keberhasilan program deteksi dini dan skrining nasional sangat bertumpu pada kualitas layanan laboratorium. Diagnostik disebutnya sebagai “fondasi layanan primer yang kuat”.
Dengan berbagai paparan tersebut, Sysmex Scientific Seminar kembali memperlihatkan bagaimana kolaborasi lintas profesi dan industri dapat mendorong kemajuan kesehatan publik.
Sysmex Indonesia meyakini bahwa keberlanjutan kesehatan masyarakat hanya dapat dicapai jika tenaga medis, pemerintah, dan industri bergerak dalam satu arah: memperkuat sistem deteksi dini yang modern, terintegrasi, dan mudah diakses.
Melalui inovasi yang semakin terhubung dengan data, masa depan kesehatan Indonesia diharapkan menjadi lebih adaptif, presisi, dan berkelanjutan.
Baca Juga: Mengenal Wello, Teman Digital Baru yang Menghidupkan Semangat Wellness
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
-
Sepanjang Semester I 2025, Perusahaan BUMN Lakukan Pemborosan Berjamaah Senilai Rp63,75 Triliun
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
Terkini
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Cara Mencegah Stroke Sejak Dini dengan Langkah Sederhana, Yuk Pelajari!
-
12 Gejala Penyakit ISPA yang Wajib Diwaspadai, Serang Korban Banjir Sumatra
-
Stop Gerakan Tutup Mulut! 3 Metode Ampuh Bikin Anak Lahap MPASI di Usia Emas
-
Bukan Hanya Estetika: Ini Terobosan Stem Cell Terkini yang Dikembangkan Ilmuwan Indonesia
-
Kolesterol Jahat Masih Tinggi, 80 Persen Pasien Jantung Gagal Capai Target LDL-C
-
Waspada Ancaman di Tanah Suci: Mengapa Meningitis Jadi Momok Jemaah Haji dan Umrah Indonesia?