Suara.com - Perjalanan Anies Baswedan menyiapkan diri untuk berjuang di Pilpres 2024 bertemu dengan berbagai isu, salah satu yang paling baru ialah adanya perjanjian utang piutang dengan Sandiaga Uno. Padaha belum lama ini ia diduga punya perjanjian dengan sosok Prabowo Subianto.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno membeberkan bahwa Anies dan Prabowo sempat meneken sebuah perjanjian politik yang isinya hingga kini menjadi misteri.
Meski isu tersebut hingga kini belum rampung kejelasannya, Anies kembali menghadapi isu soal utang piutang dengan Sandiaga Uno.
Berikut fakta-fakta yang telah terungkap sejauh ini terkait keberadaan isu utang piutang antara Anies baswedan dengan Sandiaga Uno
Anies teken 3 surat perjanjian
Surat perjanjian yang diteken oleh Anies disebut berjumlah 3 buat dan salah satu di antaranya adalah utang piutang dengan Sandiaga Uno.
Keberadaan utang piutang tersebut diungkap oleh Wakil Ketua Umum Golkar Erwin Aksa dalam podcast Akbar Faizal Uncesored di Youtube, Sabtu (4/2/2023).
Anies utang ke Sandiaga sebesar Rp 50 miliar
Erwin mengungkap Anies Baswedan meneken surat untuk meminjam uang sebesar Rp 50 miliar dari Sandiaga Uno saat sang eks Gubernur DKI Jakarta berjuang di Pilkada 2017. Uang senilai miliaran Rupiah itu digunakan untuk membiayai logistik Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Singgung Elektabilitas Prabowo di Acara HUT Partai Gerindra
Diduga bahwa surat utang piutang tersebut dirumuskan oleh Rikrik Rizkiyana yang belakangan diangkat menjadi Komisaris Perumda Pasar Jaya saat Anies menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
"Itu memang waktu putaran pertama, ya. Logistik juga susah. Jadi, ya, yang punya logistik kan Sandi. Sandi kan banyak saham, likuiditas bagus, dan sebagainya. Ya ada perjanjian satu lagi, yang saya kira itu yang ada di Pak Rikrik itu," kata Erwin dalam wawancara dengan Akbar Faizal.
"Intinya kalau tidak salah itu perjanjian utang piutang barangkali ya. Ya pasti yang punya duit memberikan utang kepada yang tidak punya duit. Kira-kira begitu. Karena yang punya likuiditas itu Pak Sandi kemudian memberikan pinjaman kepada Pak Anies," lanjut Erwin.
Erwin pesimis jika utang sudah lunas
Erwin mengungkap bahwa Anies Baswedan sempat mengalami kendala logistik kala berjuang di putaran pertama Pilkada 2017 silam sehingga harus merelakan diri meminjam uang dari Sandiaga.
Lebih lanjut Erwin menduga bahwa Anies hingga kini belum selesai melunasi utangnya dengan Sandiaga itu.
Berita Terkait
-
Presiden Jokowi Singgung Elektabilitas Prabowo di Acara HUT Partai Gerindra
-
Selesai ASEAN Tourism Forum 2023, Ini Pesan Menparekraf kepada Dunia
-
Kekuatan Nasdem Bila Pilih Khofifah Indar Parawangsa sebagai Bakal Cawapres Anies Baswedan: Menang Kalau dari NU
-
Eks Tim Sukses Bongkar Perjanjian Anies dan Sandiaga Uno, Apa Saja Isinya?
-
Tertawa Tanggapi Nyala Redup Wacana Penundaan Pemilu, Prabowo: Saya Nggak Dengar Itu
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024