Suara.com - Kelompok relawan Ganjar Pranowo (GP) Mania disebut-sebut akan segera dibubarkan. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ketua Umum GP Mania Immanuel Ebenezer.
Pria yang akrab disapa Noel ini mengungkap rencana pembubaran GP Mania dilakukan karena dirinya tidak lagi mendukung Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden atau capres di Pemilu 2024.
Meski demikian, Noel enggan membeberkan alasan mengapa ia tidak lagi mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres 2024. Ia hanya mengungkap akan memberikan penjelasan dalam konferensi pers pembubaran resmi GP Manua pada Kamis (9/2/2023).
Lantas, seperti apakah rekam jejak Immanuel Ebenezer, Ketua GP Mania yang tak lagi dukung Ganjar?
Dukung Ganjar sejak tahun 2021
Dukungan dari Noel kepada Ganjar sebagai calon presiden sudah dinyatakan sejak tahun 2021. Pada saat itu, ia masih memimpin kelompok relawan Jokowi Mania.
Oleh sebabnya, Noel menamai relawan Ganjar sebagai GP Mania, agar mirip dengan Jokowi. Pada saat itu, ia sempat menjelaskan kelompok relawan Jokowi Mania sudah tersebar di 27 provinsi di Tanah Air.
Dengan demikian, lanjut Noel, dukungan untuk Gubernur Jawa Tengah tersebut melalui GP Mania juga berkisar di angka tersebut.
Noel bahkan menyakini jika ia dukungannya terhadap Ganjar akan bertambah jika kader PDIP itu resmi dideklarasikan sebagai capres dalam Pemilu 2024.
Baca Juga: Menengok Hal yang Bisa Membuat PDIP Hattrick Memang Pemilu
Bukan tanpa alasan Noel dan GP Mania memberikan dukungan kepada Ganjar, alih-alih tokoh PDIP lainnya seperti Puan Maharani.
Noel memandang sosok Ganjar memiliki komitmen dan cita-cita yang sama dengan Jokowi untuk membangun Indonesia kedepannya. Selain itu, Ganjar juga diyakini mampu menjaga warisan kinerja dan karakter Presiden Jokowi.
Setelah menyatakan dukungannya, GP Mania pun menggelar deklarasi dukungan untuk Ganjar sebagai calon presiden di daerah Tawangmangu, Jawa Tengah pada tanggal 1 November 2022.
Alasan Tawangmangu dipilih sebagai lokasi deklarasi capres dari GP Mania karena merupakan tempat kelahiran Ganjar Pranowo.
Jadi saksi ringankan Munarman
Pada tahun 2022, Noel diketahui menjadi saksi meringankan bagi Munarman dalam sidang dugaan tindak pidana terorisme. Ia menyebut kehadirannya dalam sidang tersebut atas inisiatifnya sendiri.
Dalam kesaksiannya, Noel menyebut tuduhan teroris yang ditujukan Munarman adalah salah. Ia juga mengatakan dirinya memiliki beberapa bukti yang menguatkan klaimnya tersebut.
Sebagai contoh, Noel memaparkan peristiwa saat Munarman menjadi koordinator Aksi 212 di Monumen Nasional (Monas) pada tahun 2016. Kala itu, Munarman berdiri bersama sejumlah tokoh, mulai dari Presiden, Kapolri, hingga menteri-menteri.
Laporkan balik Ubedilah Badrun
Pada bulan Januari lalu, ia melaporkan dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Ubedilah Badrun atas dugaan fitnah terhadap putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.
Ubedilah sebelumnya melaporkan dua putra Jokowi atas dugaan kasus KKN. Noel menyebut, laporan Ubedilah tersebut tidak berbasis data, sehingga ia memintanya agar membuktikan laporannya.
Dilaporkan atas dugaan ujaran kebencian
Di tahun 2019 lalu, Noel sempat dilaporkan oleh Presidium Alumni 212 atas dugaan ujaran kebencian.
Anggota Presidium 212, Eka Gumilar menyebut pernyataan diduga ujaran kebencian disampaikan Noel pada saat menghadiri talkshow di salah satu stasiun televisi swasta.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa
Berita Terkait
-
Menengok Hal yang Bisa Membuat PDIP Hattrick Memang Pemilu
-
GP Mania Mau Bubarkan Diri, Relawan Projo: Bentuk, Langsung Sprint, Tiba-tiba Dia Mundur
-
GP Mania Ingin Bubar, Relawan Projo: Takutnya Diikuti Pendukung Ganjar Lainnya
-
GP Mania Bubar, Panel Barus Projo Berkomentar: 'Kesusu', Tidak Sesuai Arahan Presiden Jokowi!
-
Batalkan Dukungan Lalu Kuliti Ganjar Pranowo yang Jauh dari Sosok Jokowi, Relawan GP Mania Beralih Dukung Anies Baswedan?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024