Suara.com - Ketua DPP PDIP Said Abdullah turut mengomentari soal nasib Puan Maharani untuk 2024 ke depan apakah akan menjadi calon presiden atau menjadi calon anggota legislatif kembali.
Menurutnya, dimana pun Puan mengambil langkah politiknya pasti akan dijalani, terlebih adanya arahan dari Megawati Soekarnoputeri.
"Bagi mbak Puan sesungguhnya mau dimana pun selagi itu kehendak ketum pasti dijalani oleh mbak Puan, kalau kata ibu ketum jadi caleg, caleg, kalau kata ketum jadi capres, capres, kan gitu aja," tuturnya.
Said mengklaim di internal PDIP sendiri tidak ada yang namanya kader yang diistimewakan. Menurutnya, semua mendapatkan tugas yang sama.
"Karena kami-kami ini di partai tidak ada anak emas, anak perak anak tembaga semua sama, kami semua petugas partai," ungkapnya.
Kekinian, kata dia, PDIP sendiri sedang melakukan penyaringan para kader untuk hadapi Pemilu 2024. Terlebih nanti akan dipersiapkan soal caleg DPR RI.
"Sekarang ini prosesnya di kami itu baru penyaringan di tingkat 2 dan Provinsi, nanti insyaallah bulan Maret sampai April baru untuk DPR RI," pungkasnya.
Nama Capres di Kantong Megawati
Sebelumnya Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Hasto Kristiyanto, mengatakan bahwa Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputeri hanya tinggal menunggu momentum yang tepat saja mengumumkan nama calon presiden yang bakal diusung PDIP di Pilpres 2024.
Baca Juga: Ganjarian Spartan Bersyukur Noel Jokman Batal Dukung Ganjar: Sering Adu Domba dengan PDIP
Hasto mengatakan, kekinian Megawati masih akan melihat kesiapan oartai hingga peta politik yang ada soal pengumuman capres.
"Nanti, capres-cawapres ibu Megawati Soekarnoputri yg akan melakukan, melihat kesiapan partai, suasana kebatinan rakyat, peta politik, kerja sama politik yang dilakukan, dan juga hasil koordinasi," kata Hasto di Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Menurutnya, Megawati juga masih terus melakukan dialog. Kendati memang nama capres tersebut kekinian sudah ada di kantong Megawati.
"Mbak Puan sendiri sudah menyatakan nama calon itu sudah ada di kantongnya ibu Mega," tuturnya.
Lebih lanjut, Hasto mengatakan, karena nama capres sudah ada di kantong Megawati maka pengumuman namanya hanya tinggal menunggu momentum.
"Nah, kita tinggal tunggu momentum tepat," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Kaesang Pamer Kaus Gambar Puan Maharani saat Ditanya Isu Jokowi 3 Periode, Warganet: Agak Lain Emang Mas Ini
-
Siap-siap! Juni 2023 PDIP Kemungkinan Bakal Deklarasikan Capres dan Koalisi Pilpres
-
Ganjarian Spartan Bersyukur Noel Jokman Batal Dukung Ganjar: Sering Adu Domba dengan PDIP
-
Wacana Jokowi 3 Periode, Kaesang Pangarep Pamer Kaus Gambar Puan Maharani
-
Wakili DPR RI, Puan Maharani Sampaikan Dukacita Peristiwa Gempa di Turki
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024