Suara.com - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dinilai sedang memainkan peran penting jelang Pilpres 2024. Terlebih sosoknya dinilai bak 'playboy politik' karena kerap memberi rayuan dan dukungan kepada beberapa tokoh politik untuk maju sebagai calon presiden atau capres.
Hal ini diungkap oleh komunikolog politik dan hukum nasional, KRT Tamil Selvan. Pria yang akrab disapan Kang Tamil ini menyoroti aksi terang-terangan Presiden Jokowi yang memberikan sinyal mendukung Prabowo Subianto sebagai presiden saat menghadiri HUT Perindo.
Kala itu, orang nomor satu di Indonesia ini mengatakan "kelihatannya setelah ini (pemilu) jatah Pak Prabowo". Meski kenyataannya bukan cuma Prabowo, melainkan Ganjar Pranowo juga menjadi sasaran kode Jokowi memberikan dukungan di Rakernas V Projo.
Begitu pula dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto yang juga mendapatkan 'getah' dukungan sang presiden di HUT Golkar ke-58. Sampai terakhir Jokowi juga menilai sosok Ketua Umum PKB Yusril Ihza Mahendra pantas maju sebagai capres 2024.
Sementara itu, Anies Baswedan yang sudah jelas dideklarasikan NasDem sebagai bakal calon presiden justru kencang diisukan tidak mendapat restu Jokowi. Namun, Kang Tamil rupanya memiliki pandangan tersendiri yang cukup mengejutkan mengenai hubungan Jokowi dan Anies.
Menurutnya, Partai NasDem bisa mengusung Anies karena tak lepas dari campur tangan Jokowi yang memberi restu. Ia menilai tujuan NasDem mendukung Anies agar bisa mencegah dukungan dari kelompok radikal yang berpotensi mengancam situasi Pemilu 2024.
"Justru Nasdem ini mengamankan Anies dari dukungan kelompok radikal tertentu yang berpotensi membuat kegaduhan di ruang publik," kata Tamil, Selasa (14/2/2023).
"Mengingat Pilpres baru diadakan tahun depan, maka saya berhipotesa tentu langkah Nasdem ini atas restu Jokowi sebagai strategi stabilitas sosial," lanjut dosen Universitas Dian Nusantara ini.
Tamil melanjutkan, gerak-gerik Presiden Jokowi yang seolah tidak mendukung Anies adalah bagian dari dramaturgi politik. Jokowi, lanjutnya, terpaksa memerankan peran tersebut di ruang publik.
Baca Juga: Rocky Gerung: Anies Baswedan Tak Akan Berani Batalkan Ibu Kota Negara Baru
Hal tersebut bisa dibuktikan dengan batalnya rencana reshuffle yang sebelumnya sudah berembus kencang. Terlebih, dalam isu yang beredar, Presiden Jokowi disebut akan merombak menteri NasDem.
"Di panggung depan tentu Presiden Jokowi harus bersikap seolah menolak, sehingga dramaturgi politik terjadi," ucapnya.
"Sementara di panggung belakang ada restu (ke Anies) berjalan. Maka dari awal saya katakan tidak mungkin menteri Nasdem di reshuffle, justru sekarang ini Nasdem memiliki jasa lebih kepada Jokowi," nilainya.
Tamil menilai dukungan Jokowi ke Anies sendiri bercermin dari kejadian polarisasi yang terjadi di Pilpres 2019. Demi memastikan peristiwa tidak terulang, maka Jokowi dinilai sedang berupaya memastikan Anies ada di kendalinya.
"Jokowi tentu tidak ingin mengulang polarisasi di (Pemilu) 2019. Maka satu-satunya cara adalah dengan memberikan dukungan kepada Anies agar tetap dalam kontrol politik Jokowi," ujar Tamil.
Tak sampai di situ, Tamil juga memprediksi bahwa Anies akan dimajukan sebagai calon wakil presiden mendampingi tokoh yang dianggap nasionalis.
Berita Terkait
-
Rocky Gerung: Anies Baswedan Tak Akan Berani Batalkan Ibu Kota Negara Baru
-
Mutualisme Saat Pencalonan, Jadi Benalu di Pemerintahan
-
VIDEO Ibu Kota Negara Resmi Pindah 2024, Apa Saja tahap Pemindahannya?
-
Doa Ketum Partai Ummat: Insyaallah 14 Februari 2024 Nanti, Anies Akan Terpilih jadi Presiden RI
-
Menantu Amien Rais Pamer Partai Ummat Siap Jadi Bus Antarkan Anies ke Istana Jadi Presiden
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024