Suara.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat (Jakpus) hingga kini masih terus disorot usai ketiga hakimnya menyetujui penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Adapun putusan ini merupakan hasil dari gugatan Partai Prima kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Namun, jika menilik ke belakang, seruan akan wacana penundaan Pemilu 2024 ini sebelumnya juga pernah diserukan oleh sejumlah pihak. Berikut jejak lengkapnya, mulai dari para ketua umum parpol hingga yang terbaru PN Jakarta Pusat.
1. Plt Ketum PPP
Seruan penundaan Pemilu 2024 pernah digaungkan oleh sejumlah pihak. Di antaranya dari Pelaksana Tugas (Plt) Ketum PPP Muhammad Mardiono. Dikatakannya, masyarakat tidak terlalu antusias dengan Pemilu 2024 karena mereka lebih peduli terhadap pemulihan ekonomi.
Mardiono kemudian mengingatkan, Indonesia saat ini masih berada pada tahap pemulihan pasca pandemi Covid-19. Untuk itu, ia berpendapat bahwa pelaksanaan pemilu diusahakan tidak sampai merusak proses melepas trauma tersebut.
“Antusiasme masyarakat menanggapi pemilu itu saya lihat tidak begitu tinggi. Jangan sampai tahun politik ini mengganggu pada situasi masyarakat atau rakyat yang masih trauma itu,” kata Mardiono pada Sabtu (4/2/2023).
2. Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Pandjaitan juga kerap mendukung penundaan Pemilu 2024. Hal ini terungkap melalui video wawancara, di mana ia mengklaim memiliki big data yang berisi soal wacana tersebut.
Data itu disebutnya berisi tentang wacana penundaan pemilu yang didukung oleh 110 juta warganet. Ia bahkan menepis pihak-pihak yang meragukan data tersebut maupun tuduhan yang mengatakan bahwa big data tidak benar-benar ada.
Baca Juga: 'Ada Semacam Skenario Besar' Istana Diminta Tanggung Jawab Buntut Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu
3. Ketum PAN
Dukungan adanya penundaan Pemilu 2024 juga diserukan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan atau Zulhas. Ia sempat mengungkap alasannya, seperti soal nilai kepuasan terhadap pemerintahan Jokowi yang disebutnya mencapai lebih dari 73 persen. Untuk itu, Jokowi bisa kembali menjabat.
Lalu, alasan lainnya adalah mengenai perekonomian di Indonesia yang disebutnya belum stabil. Oleh karena itu, sejumlah pihak termasuk pemerintah dan masyarakat perlu melakukan pemulihan. Belum lagi, antisipasi terhadap konflik global yang bisa memicu krisis minyak goreng.
“Mempertimbangkan hal-hal tersebut, serta setelah mendengar aspirasi dari berbagai kalangan, PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur,” ungkap Zulhas.
4. Ketum Partai Golkar
Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto menyebut bahwa wacana penundaan Pemilu 2024 merupakan aspirasi dari masyarakat. Menurutnya, hal tersebut tidak bisa ditolak. Terlebih partainya berlandaskan suara rakyat dan Presiden Jokowi, katanya, berpegang tegun akan aspirasi rakyat.
Berita Terkait
-
'Ada Semacam Skenario Besar' Istana Diminta Tanggung Jawab Buntut Putusan PN Jakpus Tunda Pemilu
-
Putusan Ngawur PN Jakpus Tunda Pemilu Sangat Mengherankan: Akhirnya Pemerintah Jadi Tertuduh
-
Keputusan PN Jakpus Tunda Pemilu Dikecam Banyak Politisi: "Istana Harus Bertanggung Jawab"
-
Sudjiwo Tedjo Berikan Tanggapan Terkait dengan Penundaan Pemilu, 'Ndak Usah Neko-Neko'
-
Puadi: Penundaan Pemilu Hanya Bisa Terjadi Jika Terdapat Perubahan UUD NRI Tahun 1945
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024