Menurutnya, hal itu dilakukan hanya untuk bersilaturami saja, belum bicara koalisi atau pun untuk mendukung Pemilu dengan sistem proporsional tertutup.
"Kalau Pak Yusril itu teman lama saya sejak tahun '88, '90 itu saya berteman sama beliau. Ya pertama teman lama. Kedua tentu sesama partai politik kita bersilaturami. Tentu di situ namanya politik kita bertemu yang dibahas soal politik," kata Mardiono kepada wartawan, Rabu (8/3/2023).
Mardiono menjelaskan, mengapa pihaknya memilih PBB untuk melakukan silaturami sebelum melakukan silaturami ke PDI Perjuangan atau PDIP, hal itu dilakukan lantaran melihat figur Yusril Ihza Mahendra.
"Kita ingin karena Pak Yusril juga tentu adalah tokoh nasional kita. Senior, beliau pakar hukum tata negara yang track record politiknya juga panjang. Tentu kita bersilaturami. Sebenarnya umum aja sih. Tapi beliau dari PBB yang datang ke PPP," ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanya soal peluang untuk berkoalisi, Mardiono menjawab hal itu masih jauh dilakukan.
"Belum sih. Belum sampai ke arah koalisi. Ya kan PBB juga sudah menjadi peserta pemilu kan. Termasuk partai yang lolos seleksi KPU," tuturnya.
Adapun saat disinggung soal sikap PBB yang mendukung pemilu dengan sistem tertutup apakah ada hubungannya dalam pertemuan tersebut, Mardiono hanya menjawab secara diplomatis.
Berita Terkait
-
PBB Angkat Persoalan Kesetaraan Gender, Menteri PPPA: Masih 'PR Panjang'
-
Arsul PPP Ungkap Daftar Capres-Cawapres yang Masuk Radar KIB: Ganjar, Prabowo hingga Erick
-
PDIP Bakal Gabung ke KIB? PPP: Kenapa Tidak
-
Bertemu Gibran di Solo, Waketum PPP Asrul Sani: Semoga Berkenan Pimpin DKI Jakarta
-
Temui Gibran di Solo, Elite PPP Kasih Kode Dorong ke Pilgub DKI Jakarta
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024