Suara.com - Gubenur Ridwan Kamil sempat mendapatkan kritikan dari masyarakat perihal sikapnya di media sosial yang membuat seorang guru honorer dipecat. Namun, peristiwa itu tidak menggoyang elektabilitasnya sebagai kandidat calon wakil presiden (cawapres).
Hal tersebut terkuak dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia. Dalam survei, pria yang akrab disapa RK tersebut unggul dalam simulasi 18 nama, simulasi 8 nama, maupun simulasi 5 nama.
Pada ketiga simulasi tersebut, elektabilitas RK berada di atas 20 persen. Semisal pada simulasi 18 nama cawapres, sebanyak 20,3 persen responden memilih RK.
Sementara responden yang memilih Sandiaga Uno 14,2 persen, AHY 13,4 persen, dan Erick Thohir 12,9 persen.
"Ridwan Kamil peringkat pertama. Tapi, selisihnya tidak terlalu jauh dibanding Sandi, AHY, dan Mas Erick," kata Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparannya dikutip Senin (27/3/2023).
Kemudian, pada simulasi sembilan nama cawapres, RK dipilih oleh 21,2 persen responden. Angka itu menempatkan mantan wali kota Bandung tersebut sebagai cawapres paling kuat bila dibandingkan dengan Sandiaga yang mendapat 16,4 persen, AHY dengan 14,5 persen, serta Erick Thohir dengan 14,5 persen.
Sementara itu, pada simulasi lima nama cawapres, responden yang memilih RK sebagai cawapres juga yang tertinggi. Rinciannya adalah 22 persen responden menilai RK paling pantas jadi cawapres, 17,6 persen memilih Erick Thohir, 17,2 persen memilih AHY, dan 16,3 persen memilih Sandi Uno.
Burhanuddin menyebut bahwa dalam survei tersebut dukungan terhadap Erick Thohir meningkat. Namun demikian, angkanya masih berada di bawah RK.
Survei Indikator Politik Indonesia tersebut melibatkan 1.220 responden dilakukan pada 9-16 Februari 2023 dengan batas kesalahan sekitar 2,9 persen. Sementara survei yang dilakukan pada 12 - 18 Maret dilakukan terhadap 800 responden dengan margin of error sekitar 3,5 persen.
Adapun penarikan sampel dilakukan dengan menggunakan metode multistage random sampling.
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Roasting Kiky Saputri, Senggol Masalah BLACKPINK
-
Elektabilitas di Puncak, Ridwan Kamil Dinilai Paling Pantas Jadi Cawapres
-
Elektabilitas Erick Thohir Naik, Waketum PPP Beberkan 4 Penyebabnya
-
Telah Diperingati Jokowi, Momen Puan Maharani Hadir dalam Bukber Ultah Krisdayanti Tuai Sorotan Warganet
-
Survei Indikator Politik: Elektabilitas Prabowo Meningkat, Efek Endorse Presiden Jokowi
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024