Suara.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelaskan mengenai perkembangan Koalisi Besar. Prabowo mengaku telah membicarakannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani terkait kemungkinan bergabungnya PDIP dengan koalisi tersebut.
Komunikasi antara Prabowo dan Puan Maharani itu terjadi saat hari ulang tahun TNI Angkatan Udara di Halim Perdanakusuma, pada Minggu (9/4/2023).
"Kemarin waktu ultah TNI AU, saya sempat bicara sebentar dengan Mbak Puan," kata Prabowo di kediamannya, Senin (10/4/2023).
Lima partai pendukung pemerintahan Jokowi-Ma'ruf diketahui tengah menyusun rencana pembentukan koalisi besar, yakni Golkar, PAN, PPP, Gerindra, dan PKB.
PDIP menjadi parpol yang diharapkan bisa bergabung dengan koalisi besar. Namun, partai berlambang banteng moncong putih itu belum bertemu secara resmi dengan perwakilan elite lima parpol tersebut.
Menurut Prabowo, Puan Maharani mengusulkan rencana pertemuan lanjutan untuk membahas koalisi besar.
"Beliau (Puan) katakan, mungkin sebentar lagi akan diatur untuk melakukan komunikasi politik," lanjut Menteri Pertahanan itu.
Prabowo menjelaskan bahwa semua partai selalu terbuka untuk menjalin komunikasi menyambut pembentukan koalisi menjelang Pilpres 2024 mendatang.
"Saya kira semua pihak, terbuka untuk komunikasi politik," ujarnya.
Baca Juga: Saga Transfer Politik, Sinyal Sandiaga Uno Gabung PPP Semakin Kuat, Akankah Terjadi?
Sebelumnya, juru bicara PPP Usman M Tokan juga mengatakan bahwa elite parpol yang hadir dalam acara Silaturahmi Ramadan di kantor PAN ingin membentuk koalisi besar.
Tak hanya itu, para pimpinan parpol itu juga berharap agar PDIP bisa masuk dalam koalisi besar.
"Ini, kalau bisa koalisi menjadi lebih besar, kenapa tidak? Sebab, ada kebersamaan untuk membangun negeri, membangun bangsa ini" ucapnya.
Acara Silaturahmi Ramadan di kantor PAN itu juga turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo pada Minggu (2/4/2023) lalu.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
Saga Transfer Politik, Sinyal Sandiaga Uno Gabung PPP Semakin Kuat, Akankah Terjadi?
-
FX Rudy Bantah Sebut Ganjar Capres PDIP: Kapan Aku Ngomong?
-
Bantah Sebut Ganjar Pranowo Dapat Tiket Capres 2024, FX Rudy: Itu Urusan Bu Mega
-
Habib Jafar Beri Tausiyah di Kemhan hingga Saling Bertukar Buku Dengan Prabowo Subianto
-
Soal Capres dari PDIP, Bambang Pacul: Apakah itu Nanti Ganjar atau Siapapun, Tergantung Ketua Umum
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024