Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono menyatakan Koalisi Besar saat ini sedang berbenah untuk menyamakan visi dan misi partai-partai yang berencana tergabung menjadi satu di dalammya.
Pernyataan Dave tersebut menjawab pernyataan Politikus PDIP Aria Bima yang mempersilakan koalisi besar melakukan deklarasi sekaligus pengusungan capres dan cawapres.
"Koalisi Besar sedang berbenah dulu sekarang, agar kita semua memiliki visi-misi yang serupa," kata Dave saat dihubungi pada Kamis (13/4/2023).
Sementara itu, perihal pencapresan dari Koalisi Besar, Dave mengatakan belum ada keputusan.
"Karena pencapresan itu adalah keputusan yang amat strategis. Jadi harus dibuat secara matang," ujar Dave.
Sebelumnya, Aria Bima menekankan posisi PDIP sudah mengantongi ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold 20 persen. Dengan demikian PDIP bisa mengusung capres baik sendirian maupin kerja sama.
Hal itu ditegaskan Aria untuk menampik anggapan bahwa PDIP ngotot ingin capres jika berkoalisi. Ia sekaligus merespins pernyataan Waketum Golkar Nurdin Halid yang memandang PDIP tidak perlu gabung koalisi besar jika mensyaratkan kursi capres untuk kadernya.
"Saya tidak ngerti, PDIP ini 20 persen threshold-nya lolos. Bukan ngotot mengotot, kita ini bisa nyalonkan," kata Aria di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/4/2023).
Menurt Aria, apabila koalisi besar memang memiliki capres dan cawapres yang sudah ditentukan maka tidak masalah untuk langsung melakukam deklarasi. PDIP menurut dia juga kan menghormatinya.
Baca Juga: Analis: Koalisi Besar Dibentuk Karena KIB dan KKIR Buntu Soal Capres-Cawapres
"Jadi saya menghargai untuk koalisi besar mau nyalonkan segera saja nyalonkan, deklarasi, jangan banyak ngomong. Karena saya ini sudah sejak 1,5 tahun ngomongnya tentang kerja sama, kerja sama koalisi," kata Aria.
Padahal ditegaskan Wakil Ketua Komisi VI DPR ini, masalah kerja sama politik antarpartai masih sangat dinamis. Semua masih bisa berubah seiring berjalannya waktu ke depan.
Aria mengatakan sebelum ada pendaftaran secara resmi capres dan cawapres ke KPU, maka selama itu kerja sama politik yang ada saat ini masih dinamis.
"Koalisi yang paling bener adalah pada saat koalisi ditandatangani seluruh partai politik di form KPU dan diserahkan ke KPU, itu kerja sama yang paling bener sesuai dengan aturan ya. Di situ tidak ada koalisi formnya KPU itu, pengusungan partai politik. Pengusung parrai politik, nggak ada koalisi," tutur Aria.
Kendati begitu, Aria mengatakan ke depan PDIP tentu akan menjajaki kerja sama politik dalam menghadapi Pilpres 2024. Tetapi tentu kerja sama itu dilakukan dengan partai-partai yang memiliki kesamaan pandang.
"PDI Perjuangan saya yakin akan bekerja sama dengan seluruh partai politik, yang jelas bukan kalkulasi saja menang kalah, platform ideologinya sama," ujar Aria.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024