Suara.com - Nama Sandiaga Uno semakin santer dibicarakan akan pindah dari Partai Gerindra ke PPP. Tidak sedikit pihak yang mengira keputusan Sandiaga untuk pindah itu karena kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Sandiaga pernah merasakan menjadi calon wakil presiden atau cawapres di Pilpres 2019. Namun harapannya mesti pupus karena kalah suara dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi dengan wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Setelah pesta demokrasi 2019 selesai, nama Sandiaga tidak pernah lepas dari bursa capres dan cawapres. Menjelang 2024, namanya masih masuk pada kandidat terkuat untuk kembali menjadi cawapres.
Meski banyak yang menjagokannya, Sandiaga mengaku tidak memiliki target terutama di Pilpres 2024 mendatang. Meski nantinya sudah pindah ke PPP, ia mengaku akan tetap bekerja untuk kepentingan masyarakat.
"Temen-temen saya harap bisa sabar. Saya tidak mematok-matokan harus ke mana, semua yang saya lakukan ini murni berjuang untuk kepentingan masyarakat. Mereka ingin bangsa ini bisa lebih maju, memberikan kesejahteraan dan pembukaan lapangan kerja," kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Kamis (13/4/2023).
Adapun rencananya untuk pindah ke PPP akan diputuskan Sandiaga usai Lebaran 2023. Ia bahkan sudah berniat untuk melakukan salat istikharah untuk meminta petunjuk kepada Allah.
Tak hanya itu, dirinya juga mengaku akan melakukan tafakur dan berkontemplasi sebelum menentukan pilihan.
"Ini keputusan yang berat yang harus diambil, saya akan Salat Istikharah khusus pada 10 hari terakhir bulan Ramadan ini untuk memantapkan, Insya Allah habis lebaran sudah ada keputusan finalnya," ujar Sandiaga saat berkunjung ke Desa Lubuk Sukhon Aceh Besar, Banda Aceh.
Apapun keputusannya nanti, Sandiaga mau hasilnya bisa menjadi hal terbaik bagi masyarakat dan menjadi aspirasi dari masyarakat yang sangat bersemangat melakukan dan melanjutkan pembangunan.
Baca Juga: Jusuf Kalla Ungkap Kriteria Cawapres Pendamping Anies, Boleh dari NU atau Muhammadiyah
"Terlebih kita saat ini di Aceh yang menjadi provinsi dengan potensi wisata halal yang sangat kuat sehingga masyarakat ingin perekonomiannya terus bergerak kunjungan wisatawan terus meningkat ini yang menjadi aspirasi masyarakat yang harus bisa ditangkap oleh pimpinan-pimpinan dari partai politik dan pemerintahan sehingga kontestasi yang kurang dari 9 bulan lagi bisa berjalan lancar," tuturnya.
Disclaimer: Artikel ini merupakan kerja sama Suara.com dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan keseluruhan isi artikel menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Berita Terkait
-
PDIP Sulit Menang Pilpres 2024 Bila Usung Calon Sendiri? Pengamat: Opsi Paling Rasional Gabung Koalisi Besar
-
Rumor Sandiaga Uno Pindah ke PPP Menguat: Saya Istikarah Dulu
-
Cek Fakta: Sandiaga Uno Pindah PPP dan Terang-Terangan Tantang Prabowo, Benarkah?
-
Analis: Koalisi Besar Dibentuk Karena KIB dan KKIR Buntu Soal Capres-Cawapres
-
Gerindra soal Sandiaga Mau Gabung PPP: Ya Monggo, Kok Nunggu Restu
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024