Suara.com - Pengamat politik Muhammad Qodari menilai wacana koalisi besar merupakan hal yang tidak mustahil. Selain itu, koalisi besar juga memiliki aspek menarik sebagai salah satu koalisi untuk menyambut Pemilu 2024.
"Koalisi besar sesuatu yang mungkin dan nyata," ujar Qodari usai menghadiri agenda buka bersama Anas Urbaningrum dan alumni Himpunan Mahasiswa Islam di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Menurutnya, wacana koalisi besar ini sudah sahut-menyahut. Ia menilai para parpol yang terlibat dalam wacana koalisi besar itu sudah merespons.
"Memang soal koalisi besar ini juga sudah bersahut-sahutan. Bukan cuma satu partai saja, melainkan Golkar ngomong, PAN (Partai Amanat Nasional) ngomong, PPP (Partai Persatuan Pembangunan) juga ngomong, dan Gerindra juga ngomong," lanjutnya.
Qodari menilai koalisi besar juga menjadi hal yang menarik. Hal itu karena memiliki tokoh populer dan tokoh yang berpotensi menang dalam Pemilu 2024. Kedua faktor itu dinilai sebagai magnet mereka.
Tokoh populer tersebut adalah Presiden RI Joko Widodo yang diketahui juga merespons positif terkait dengan koalisi ini. Sementara itu, tokoh yang berpotensi menang yang dimaksud Qodari adalah Prabowo Subianto.
"Menurut saya, koalisi besar ini menarik karena magnetnya itu ada dua. Pak Jokowi sebagai tokoh paling populer, presiden petahana. Yang kedua Pak Prabowo sebagai calon presiden paling populer hari ini menurut survei," ujarnya.
Qodari menilai bahwa koalisi besar saat ini tengah berada pada momen meeting of mind, yakni pertemuan pikiran antarelite partai di dalam wacana koalisi tersebut.
Namun, masih menjadi tanda tanya apakah pertemuan pikiran itu akan diikuti dengan aksi yang lebih konkret masih menjadi pertanyaan.
Baca Juga: Presiden Terpilih pada Pemilu 2024 Nanti Diminta Pikirkan Kedaulatan Pangan, Begini Usulan Akademisi
"Akan tetapi, semua potensi, semua variabel yang potensial untuk melahirkan (koalisi besar) itu menurut saya ada," ucap Qodari.
Terlepas dari potensi yang dimiliki, Qodari mengatakan bahwa koalisi besar masih memiliki pekerjaan rumah (PR).
"PR-nya 'kan tinggal mengatur soal yang lain-lain. Misalnya, soal cawapresnya siapa? Format koalisi seperti apa? Akan tetapi, paling tidak separuh dari persyaratan koalisi besar ini sudah terpenuhi," imbuhnya. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Presiden Terpilih pada Pemilu 2024 Nanti Diminta Pikirkan Kedaulatan Pangan, Begini Usulan Akademisi
-
Terkesan Ogah-ogahan, Golkar Dinilai Bakal Tenggelam Jika Gabung Koalisi Besar
-
Jokowi Masih Ragu Sebagai King Maker hingga Penentuan Capres-cawapres Jadi Alasan Koalisi Besar Sulit Terwujud
-
Penentuan Capres-Cawapres di Koalisi Besar, Pengamat Politik sebut Jokowi dan Megawati Ikut Berperan
-
Cek Fakta: Presiden Jokowi Resmi Bubarkan DPR RI, SK Pemecatan Diteken Hari Ini?
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024