Suara.com - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengemukakan jika telah mengundang dua nama bakal calon presiden (bacapres) dalam Peringatan Hari Buruh yang dilakukan di Istora Senayan pada Senin (1/5/2023).
Dua nama yang diundang tersebut merupakan hasil dari hasil rapat kerja nasional (Rakernas) yang dilakukan Partai Buruh beberapa waktu silam. Hasilnya, ada dua nama yang direkomendasikan, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan. Dua nama itu pula kemudian diundang dalam peringatan Hari Buruh 1 Mei.
Dari dua nama yang diundang, Said mengungkapkan hanya Ganjar yang merespons, walau kemudian berhalangan karena ada agenda dengan partai politik yang mengusungnya menjadi bakal capres, yakni Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
"Kemudian Pak Anies tidak memberikan respons apapun, tidak sama sekali. Yang memberikan respons adalah Pak Ganjar Pranowo, tetapi beliau tidak bisa hadir karena dipanggil parpol-nya," ujarnya pada Senin (1/5/2023).
Sebelumnya, Said Iqbal mengungkapkan alasan tidak mengundang Prabowo Subianto yang juga menjadi bacapres dari Gerindra. Ia mengemukakan, jika Ketua Umum Partai Gerindra tersebut karena ada sejumlah alasan yang memang menjadi konsentrasi isu dari Partai Buruh.
"Untuk Pak Prabowo memang kami sudah memutuskan tidak mengundang dan tidak terpilih di rakernas Partai Buruh, karena katanya (Prabowo) setuju dengan Omnibus Law yang 80 persen Undang-undang Cipta Kerja sudah mengadopsi isu buruh," ujarnya.
Meski begitu, Said mengemukakan, pihaknya akan melakukan klarifikasi mengenai kebenaran kabar yang menyebut Prabowo setuju dengan Omnibus Law.
"Nanti, kami mau minta klarifikasi lagi ke Pak Prabowo benar nggak seperti itu?" katanya.
Sebelumnya diberitakan, Said menyebut, kehadiran calon presiden masih bersifat tentatif dan belum terkonfirmasi. Namun, pihaknya telah melayangkan undangan kepada calon presiden yang dimaksud.
Adapun nama calon presiden yang sebelumnya masuk dalam rekomendasi Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh ialah Anies Baswedan dan Ganjar Prabowo.
Sebelum May Day Festive, Partai Buruh berencana untuk melakukan aksi demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi dan Istana Negara. Said mengatakan partainya menargetkan massa sebanyak 100 ribu, tetapi yang terkonfirmasi baru sekitar 50 ribu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024