Suara.com - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mengumumkam pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres dan cawapres) yang akan diusung pada awal November mendatang.
Puan mengemukakan, pengumuman paslon itu dilakukan bersamaan dengan pengumuman daftar caleg tetap (DCT). Diketahui, saat ini PDIP sudah menetapkan capres lebih dulu, yakni Ganjar Pranowo. Artinya pada November mendatang, PDIP akan melengkapi paslon yang diusung dengan mengumumkam siapa pendamping Ganjar.
"November tanggal 4 itu, InsyaAllah, kita akan mengumumkan siapa capres dan cawapres, beserta daftar DCT (daftar caleg tetap) bagi semua bacaleg yang sekarang namanya ada," kata Puan usai bertemu Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Adapun alasan pengumuman dilakukan pada awal November lantaran PDIP tidak ingin tergesa-gesa dalam menetapkan pasangan calon.
Puan kembali menegaskan soal tenggat waktu pengumuman cawapres Ganjar tersebut ketika dirinya usai bertemu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Jalan Tirtayasa Raya, Jakarta Selatan.
"Dinamika politik ini tentu harus tetap berjalan, sampai nanti pada waktunya kita akan umumkan capres-cawapres pada bulan November. Waktunya masih panjang, yang penting silaturahmi," ujar Puan.
Sebelumnya, PDIP sudah mengerucutkan kandidat calon wakil presiden untuk Ganjar Pranowo dari 10 menjadi lima nama. Kekinian Puan mengatakan nama-nama tersebut masih ada kemungkinan bertambah maupun berkurang.
"Bisa nambah, bisa berkurang," kata Puan di kediaman Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023).
Menurut Puan bertambah atau berkurangnya nama kandidat cawapres Ganjar didasarkan kepada beberapa pertimbangan. Pasalnya semua kandidat yang ada tentu memiliki kelebihan masing-masing yang berbeda.
Baca Juga: Kunjungi Cak Imin dan Airlangga dalam Satu Hari, Puan: Bukan Hanya untuk Cari Cawapres
Puan mengatakan perlu ada kesamaan visi antara cawapres terpilih dengan Ganjar.
"Karena kita juga mempertimbangkan semua aspek, yang ini baik, yang ini bagus, yang ini apik. Tapi mana yang kemudian mempunyai visi yang sama dengan bacapres PDI Perjuangan Pak Ganjar. Apakah kemudian bisa sama cita-citanya dengan PDI Perjuangan dan lain-lain," tutur Puan.
Lima Kandidat Cawapres Ganjar
Puan mengemukakan bahwa nama bacawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo sudah mengerucut kepada lima nama.
Sebelumnya diberitakan, Puan pernah menyebut ada 10 nama yang akan dipilih untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo. Kemudian saat ini, ia memastikan sudah mengerucut menjadi lima nama.
Puan mengatakan dari lima nama yang mengerucut tersebut salah satunya ada nama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.
"Sekarang sudah mengerucut lima nama. Salah satunya Cak Imin," terang Puan, Minggu (23/7/2023).
Puan menjelaskan selain Cak Imin ada nama-nama seperti Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, Mantan Panglima TNI Andika Perkasa, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Pak Sandiaga, Pak Erick, Pak Andika, Mas AHY, Cak Imin. Mantap semua kan," ungkap dia.
Menurutnya komunikasi dengan berbagai partai terus dilakukan salah satunya dengan PKB. Puan bahkan menyebut bahwa dari dulu PDIP dan PKB itu seperti saudara. Di mana selalu bersilahturahmi, hingga selalu berusaha mencocokan visi dan misi.
"Ini sudah dimulai sejak zaman Bung Karno yang menjalin komunikasi dengan NU," katanya.
Putri Ketum PDIP Megawati Sukarnoputri ini masih berharap agar PKB bersama PDIP. Meski saat ini PKB sudah berkoalisi dengan Partai Gerindra, bahkan disebut sebagai cawapres dari Capres Prabowo Subianto.
"Saya masih berharap, PKB masih bersama PDIP. PKB dan PDIP nempel kayak saudara," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024