Menjelang Pemilihan Presiden 2024 mendatang, sejumlah tokoh perempuan disebut-sebut berpeluang menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Ada tiga tokoh perempuan yang ramai diperbincangkan masuk di bursa cawapres 2024. Tokoh-tokoh tersebut yaitu Khofifah Indar Parawansa, Yenny Wahid, dan Susi Pudjiastuti.
Tiga nama tersebut kerap terjaring survei sebagai figur cawapres berpotensi. Kemunculan nama tokoh perempuan dalam bursa pencapresan membawa warna yang berbeda. Terlebih lagi sejak pemilihan presiden langsung digelar pertama kalinya di Indonesia pada tahun 2024 mendatang, keterlibatan capres atau cawapres perempuan sangatlah minim.
Sepanjang sejarah Indonesia, hanya Megawati Soekarnoputri satu-satunya tokoh perempuan yang pernah mencalonkan diri yaitu pada Pemilihan Presiden 2004 dan 2009.
Dalam Pemilihan Presiden 2024 ini, bisa jadi menjadi momentum terbaik untuk warga Indonesia mempunyai sosok pemimpin perempuan. Hal tersebut karena untuk pertama kalinya bursa pilpres Indonesia surplus tokoh perempuan potensial. Terlebih dalam sisi karier, rekam jejak, kapasitas, dan kapabilitas, tokoh perempuan di atas memang dianggap kompeten.
Lantas, siapakah di antara ketiga tokoh perempuan tersebut yang paling layak nyapres pada tahun 2024? Berikut analisa singkat tokoh perempuan yang ada di bursa cawapres 2024 tersebut.
Khofifah Indar Parawansa
Dari segi rekam jejaknya, Khofifah Indar Parawansa lebih unggul dibandingkan dengan tokoh lain yang berpotensi sebagai capres. Khofifah yang saat ini menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur tersebut sudah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan, baik sebagai menteri ataupun sebagai anggota DPR.
Khofifah dianggap berpeluang jadi cawapres karena memimpin salah satu provinsi dengan kantong suara terbesar, terlebih statusnya yang berlatar belakang Nahdlatul Ulama (NU). Ia termasuk tokoh yang mudah diterima oleh kelompok, karena ia bisa masuk di kelompok partai berbasis nasional, terlebih lagi parpol berideologi Islam.
Baca Juga: Lagi Nyari yang Satu Visi dengan Ganjar, Puan Sebut Lima Nama Cawapres Masih Bisa Berubah
Salah satu partai yang memperhitungkan nama Khofifah adalah Nasional Demokrat. Partai pimpinan Surya Paloh itu memasukkan Khofifah ke daftar kandidat cawapres Anies Baswedan. Selain Nasdem, Partai Golkar dan Gerindra juga disinyalir melakukan pendekatan ke Khofifah. Ia pun disebut-sebut dalam daftar kandidat cawapres Prabowo Subianto.
Yenny Wahid
Nama Yenny Wahid, putri Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid juga masuk dalam bursa akan menjadi cawapres yang bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang. Namanya bahkan sempat muncul dalam kandidat pendamping Ganjar Pranowo.
Namun, di awal Juli 2023 lalu namanya cukup potensial mendampingi Anies Baswedan dalam Pilpres.
Pengamat Politik Ujang Komarudin menjelaskan bahwa masuknya nama Yenny Wahid sudah dalam perhitungan yang matang. Bahkan, posisinya yang disebut-sebut akan menjadi cawapres bisa menjadi opsi besar untuk capres yang akan maju.
Bahkan, ia menyebut Yenny Wahid bisa menjadi representasi perempuan untuk cawapres yang akan bertarung dalam Pemilu 2024 mendatang.
Tag
Berita Terkait
-
Lagi Nyari yang Satu Visi dengan Ganjar, Puan Sebut Lima Nama Cawapres Masih Bisa Berubah
-
Mendag Janji Stop Impor Garam, Susi Pudjiastuti: Awas Kalau Bohong
-
Sempat Diragukan Saat Sebut Cak Imin Kandidat Bacawapres Ganjar, Puan: Saya Serius Loh, Mosok Ngawur
-
Gencar Disebut Sebagai Cawapres Prabowo, Gibran: Itu Kan Imajinasi Saja
-
Setelah Sebut Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Puan Sambangi Cak Imin di Widya Chandra
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
Terkini
-
Sempat Sakit, Adik Jusuf Kalla Diperiksa Kasus Korupsi PLTU Rp1,35 Triliun Hari Ini!
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan