Suara.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan tak kunjung mengumumkan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampinginya di Pilpres 2024. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini pun ramai didesak untuk segera mengumumkan cawapresnya untuk menjawab keraguan masyarakat.
Desakan untuk Anies itu datang dari Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang mengusung Anies sebagai capres 2024. Simak ramai desakan Anies umumkan cawapres berikut ini.
Desakan Demokrat
Partai Demokrat belakangan memang gencar mendesak Anies Baswedan untuk segera mengumumkan sosok cawapres. Menurut mereka, jika cawapres Anies diumumkan di akhir waktu maka justru akan kehilangan banyak waktu.
"Begini, kalau memang dari Demokrat menginginkan agar segera diumumkan karena kalau last minute begitu kita semakin kehilangan waktu ya kan," kata anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Syariefuddin Hasan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta pada Selasa (8/8/2023).
Syarief mengatakan apa yang ada dalam KPP tidak sama seperti yang dimiliki koalisi-koalisi lain. Untuk itu, pengumuman capres-cawapres penting dilakukan agar segera ada gerak sosialisasi.
"Kami tidak bisa disamakan dengan pasangan lain yang memiliki infrastruktur cukup dibandingkan kami. Kalau kami ini kan di luar pemerintahan. Jadi kami harus sosialisasi lebih banyak ya kan, dibandingkan dengan masa kampenye yang tersedia kalau ingin menang ya," sambung Syarief.
Selain itu, Syarief mengatakan bahwa Pilpres 2024 juga memiliki waktu kampanye yang sedikit yakni 75 hari sehingga sosialisasi sedini mungkin penting dilakukan. "Agar bisa segera ini loh pasangan kita, nah waktunya hanya dua setengah bulan, 75 hari sangat sempit waktunya," tuturnya.
Demokrat Khawatir AHY Tak Dipilih Jadi Cawapres Anies?
Baca Juga: PKS Resmi Buka Pendaftaran Seleksi Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Tertarik Daftar?
Namun desakan Demokrat itu dinilai pengamat politik sebagai kekhawatiran sang ketum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tak dipilih sebagai cawapres oleh Anies. Diketahui AHY memang disebut-sebut sebagai kandidat terkuat cawapres Anies.
"Demokrat bisa saja merasa khawatir jika AHY tidak masuk tokoh prioritas dipilih sebagai cawapres Anies, sehingga propaganda desakan itu dilakukan," kata pengamat politik dari Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah pada Rabu (9/8/2023).
Walau begitu jika dibaca untuk situasi kekinian, peluang Demokrat untuk hengkang dari KPP jika AHY tak dipilih sebagai cawapres nampaknya masih kecil. Hal itu karena Demokrat masih berada dalam kendali AHY dan sang ayah, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Membaca situasi Demokrat sangat kecil kemungkinan pindah koalisi kecuali Demokrat berhasil disabotase Moeldoko, sepanjang masih berada di kendali SBY dan AHY, Demokrat masih bisa diandalkan," ujar Dedi.
"Demokrat memang punya kekuatan untuk lakukan tawar menawar, bagaimanapun AHY adalah kader koalisi yang paling populer dan miliki elektabilitas tinggi dibanding kader PKS tentu saja," sambungnya.
Desakan PKS
Berita Terkait
-
Minta Kader Gerindra Datangi Setiap Rumah saat Pemilu 2024, Riza Patria: Warga Senangnya Ditemui
-
PKS Resmi Buka Pendaftaran Seleksi Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Tertarik Daftar?
-
Rekam Jejak Imam Budi Hartono yang Diajukan PKS Jadi Cawalkot Depok, Bakal Lawan Kaesang?
-
Desak Anies Segera Deklarasikan Cawapres Agustus Ini, PKS: Publik Ragu Jadi Maju atau Tidak
-
PKS Persiapkan Nama Ini Buat Lawan Kaesang di Pilkada Depok
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024