Suara.com - Analis politik Pangi Syarwi Chaniago melihat ada strategi di balik sikap PDI Perjuangan yang menggantungkan nasib kadernya, Gibran Rakabuming Raka usai menerima pinangan sebagai cawapres Prabowo Subianto.
Strategi pembiaran terhadap Gibran dengan tidak memecatnya merupakan langkah PDIP mencari aman berpindah perahu. Alih-alih menggambar garis perbedaan tegas lewat pemecatan Gibran, PDIP kekinian memilih diam.
"Per hari ini setelah pendaftaran pun ya dugaan saya tadi dipecat atau dikembalikan kartu, tidak ada satu pun yang terjadi. Sehingga memang Gibran dianggap masih kader PDIP yang berpasangan dengan Pak Prabowo," kata Pangi kepada Suara.com, Kamis (26/10/2023).
Menurut Pangi, diamnya PDIP itu seperti halnya Partai Golkar pada Pemilu 2014. Di mana Golkar mendukung Prabowo, tetapi di satu sisi Jusut Kalla selaku pokitikus senior "Beringin" justru maju menjadi cawapres dari Jokowi.
"Ini bisa kita maknai bisa saja ini salah satu strategi yang dicontoh oleh MbakPuan seperti dulu Golkar pernah mengusung JK pada masa itu," kata Pangi.
Tidak adanya sikap tegas untuk memecat itu menjadi strategi PDIP mencari jalan untung. Menurut Pangi bisa saja kemudian pada putaran kedua, PDIP maupun koalisi pendukung Prabowo-Gibran bisa mengalihkan dukungan untuk mereka yang melaju ke putaran berikutnya.
"Bisa juga nanti kalau dipecat, misalnya sisi positifinya kalau nanti putaran kedua ada yang masuk pasangan, misalnya Anies kalau masuk, Ganjar masuk atau Prabowo masuk atau putaran kedua ada yang tidak masuk maka kalau dipecat kan hubungannya jadi tidak baik," ujar Pangi.
"Ada kemungkinan suaranya akan pindah ke yang lain kan itu juga diperhitungkan," kata Pangi.
Pengamat politik Ujang Komarudin melihat peluang PDIP mengalihkan dukungan terhadap Gibran juga terbuka. Dukungan PDIP terhadap Gibran bisa saja diberikan seandianya pasangan yang mereka usung, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD keok di putaran pertama.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024 Wali Kota Depok Minta Warga Jaga Kondusifitas, Mohammad Idris: Semua Calon Soleh
Melalui tidak adanya pemecatan dan pembiaran status Gibran yang masih menjadi kader, tentu membuat PDIP akan jauh lebih mudah mengalihkan dukungan dan bergabung di Koalisi Indonesia Maju di putaran kedua.
"Ya, mungkin, mungkin saja di politik kan serba mungkin. Jadi PDIP mungkin membiarkan Gibran nyawapres di partai lain. Lalu, misalkan Ganjar dan Mahfud tidak lolos putaran pertama ya nanti suaranya bisa dialihkan ke Prabowo-Gibran, sangat mungkin dan sangat bisa begitu," kata Ujang.
Cuma Pamit, Tak Bilang Mundur
Gibran Rakabuming Raka sudah pamit langsung dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani. Putra sulung Presiden Jokowi itu pamit dengan Puan Maharani setelah dirinya resmi menjadi bakal cawapres mendampingi bakal Capres Prabowo di Pilpres 2024.
Terkait itu, Puan pun mengaku tak mempermasalahkan majunya Gibran sebagai Cawapres Prabowo.
"Bener udah ketemu, ngobrol-ngobrol dan banyak hal yang kita bicarakan dan ya udah gak masalah, mas Gibran pamit, ingin menjadi cawapres dari mas Prabowo," kata Puan ditemui bersama TPN Ganjar-Mahfud di Gedung High End, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023).
Tag
Berita Terkait
-
Idham Aziz dan 2 Mantan Kapolri Ini Putuskan Merapat Dukung Prabowo-Gibran
-
Meski Ditinggal Gibran Jadi Cawapres, FX Hadi Rudyatmo Pastikan PDI Perjuangan Masih Bersama Presiden Jokowi
-
Din Syamsudin: Saya Yakin Warga Muhammadiyah Dukung Anies - Cak Imin
-
Unggah Foto Gojo Satoru, Ganjar Dicibir Sok Asyik: Mau Nyaingin Gibran Jadi Wibu?
-
Guntur Romli Ngamuk Lihat Banyak Simpatisan PDIP di Deklarasi Prabowo-Gibran: Massa Bayaran!
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024