Ganjar langsung menimpali ucapan Prabowo sehingga mengundang tawa seisi ruangan termasuk Jokowi. Ganjar juga sempat membantu Prabowo memutarkan meja agar piring yang berisikan lontong bisa berada di depan menteri pertahanan (menhan) tersebut.
Menurut informasi yang disampaikan, ada beragam jenis masakan yang disajikan untuk Ganjar, Prabowo dan Anies. Salah satu yang menarik perhatian ialah menu Ayam Kodok.
Meski namanya agak sedikit aneh, tetapi sajian itu sudah ada sejak era kolonial.
Menu ayam kodok itu dibawa oleh Belanda ke Indonesia untuk merayakan Natal maupun disajikan pada saat malam tahun baru. Alih-alih menggunakan kalkun, mereka memutuskan untuk menggunakan ayam untuk menjadi sajian mewah di perayaan tersebut.
Dari penyajiannya, ayam kodok itu disajikan secara utuh. Itu pula yang menjadi dasar mengapa disebut kodok karena bentuknya seperti kodok yang tengah telungkup.
Bukan hanya disajikan begitu saja, pengolahan ayam kodok termasuk yang dibilang rumit. Sebab sebelum dipanggang, isi dari ayam dikeluarkan terlebih dahulu termasuk bagian tulang.
Setelah itu, dagingnya dicincang dan dicampur dengan bahan lainnya, lalu dimasukan kembali ke dalam badan ayam.
Selain ayam kodok, Jokowi juga turut menyediakan soto lamongan, sapi lada hitam, bebek panggang, cumi goreng, udang goreng telor asin, dan kaylan cah sapi.
Tidak lupa, Kepala Negara juga menyajikan es jeruk dan Es Laksamana Mengamuk. Minuman tersebut dibuat dengan bahan dasar mangga kweni yang dicampur dengan santan dan gula.
Baca Juga: Ganjar Klaim Tak Bahas Soal Gibran dan Putusan MK saat Makan Siang Bareng Jokowi
Pesan Jokowi
Usai pertemuan, mereka mengklaim tidak ada obrolan berat selama menyantap makan siang bersama. Hanya saja ada sejumlah pesan yang disampaikan kepada Jokowi terutama menjelang digelarnya Pemilu 2024.
Seperti yang disampaikan oleh Anies. Kepada Jokowi, ia mengaku banyak dititipkan pesan yang sayang kepada Kepala Negara.
Pesannya ialah berharap Jokowi bisa menjaga netralitas.
"Mereka-mereka yang sayang ini menitipkan pesan untuk bapak presiden bisa menjaga netralitas dan menegaskan kepada seluruh aparat untuk menjaga netralitas di dalam Pilpres, Pemilu," papar Anies.
Kemudian, mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut membeberkan respons Jokowi.
Berita Terkait
-
Pertemuan Jadi Sorotan, Ganjar Akui Menteri PUPR Basuki Nangis: Saya Juga Kaget, Dipeluk Kencang Sekali
-
Akrab Kumpul Bareng Ganjar, Anies dan Jokowi, Prabowo: Kalau Gak Diundang, Kita Jarang Kumpul
-
Anies Sebut Nama Kapten Timnas AMIN Sudah Ada: Tinggal Pengumuman Saja
-
Diminta Netral di Pemilu 2024, Begini Respons Jokowi ke Anies
-
Gibran Representasi Milenial, Prabowo Dinilai Lihai Baca Peluang Menangkan Pilpres 2024
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024