Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo mengaku melihat langsung adanya ketimpangan di masyarakat. Hal itu terungkap ketika Ganjar melakukan kampanye di sejumlah daerah, termasuk di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim).
Dalam kampanyenya itu, Ganjar mengaku mendengarkan langsung curhatan drive ojek online (ojol) soal langkanya BBM di daerahnya.
"Kemarin kami di Balikpapan tukang ojeknya bilang ‘kami tidak ada bensin, dan kami harus mengantre panjang’. (Padahal) Di situ ada sumbernya, di situ ada smelter-nya, di situ ada distribusinya, di situ juga terjadi kelangkaan," kata Ganjar di acara diskusi bareng Pengusaha Indonesia (APINDO) di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan, Senin (11/12/2023).
Selain itu, Ganjar juga menerima aduan serupa ketika dirinya berkampanye ke daerah lain. Di lokasi lain, Ganjar menerima curhatan warga yang mengeluh karena minimnya infrastruktur dan akses transportasi.
"Keluhan kemarin kawan-kawan yang saya kunjungi di daerah terpencil adalah ‘Bapak, di Jawa itu tolnya cepet ya, dari Jakarta wush-wush- wush langsung sampe Jawa Timur, kami tidak ada pak'. Maka kemudian pemerataan gap-nya menjadi makin lebar," ungkap Ganjar.
Mendengar adanya ketimpangan di berbagai daerah itu, Ganjar pun mengaku siap mendorong pembangunan yang merata di Tanah Air.
"Ini yang terjadi (ketimpangan). Maka kalau kemudian hari ini kita mencoba mendorong yuk industrialisasinya kita dorong sampai ke daerah," janjinya.
Ganjar menganggap adanya industrialisasi itu juga harus ditopang dengan sumber daya manusia yang unggul.
"Maka mesti menyiapkan sumber daya manusia bareng-bareng," ujar Ganjar.
Baca Juga: Pede Abis! PKB Yakin Suara Pemilih Bimbang Survei Litbang Kompas Pro Perubahan: Tunggu Saja Akhirnya
Berita Terkait
-
Pede Abis! PKB Yakin Suara Pemilih Bimbang Survei Litbang Kompas Pro Perubahan: Tunggu Saja Akhirnya
-
'Mereka Gak Mungkin Diam' Gibran Curigai Ini ke Anies - Imin dan Ganjar - Mahfud Gegara Kalah Telak di Survei
-
Ogah Terlena Survei Bagus Litbang Kompas, Gibran Disambut Riuh Tepuk Tangan Relawan: Patokan Kita Survei Jelek
-
Catat! Tim Kampanye Dilarang Bawa Atribut di Arena Debat Capres Besok
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024