Suara.com - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid menepis tuduhan calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan menyebut calon presiden nomor 2, Prabowo Subianto tidak tahan menjadi oposisi.
Tuduhan itu disampaikan Anies dalam pernyataannya di sesi debat perdana capres yang diselenggarakan di kantor KPU RI, Jakarta, Selasa (12/12) malam.
"Pak Prabowo masuk ke pemerintahan bukan karena tidak tahan oposisi, apalagi karena selama oposisi tidak bisa berbisnis. Tapi karena panggilan bangsa dan sejarah," kata Nusron kepada wartawan Rabu (13/12/2023).
Nusron mengatakan bergabungnya Prabowo di kabinet Jokowi merupakan rekonsiliasi demi menjaga persatuan bangsa pascapemilihan presiden 2019.
Karena itu, menurut Nusron, pernyataan Anies justru berpotensi mengkerdilkan persatuan nasional bangsa yang sudah dirasakan beberapa tahun terakhir lewat rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo.
“Persatuan Pak Jokowi dan Pak Prabowo ini adalah wujud dari rekonsiliasi nasional. Mas Anies mungkin melupakan bagaimana polarisasi politik hampir mengoyak persatuan bangsa setelah Pemilu 2019. Sayang sekali, tindakan kenegerawanan ini dikerdilkan dengan menyatakan Pak Prabowo tidak tahan menjadi oposisi," tutur Nusron.
Nusron menegaskan langkah Prabowo bergabung ke kabinet bukan merupakan langkah pragmatis.
Sebab yang merasakan dampak rekonsiliasi adanya rakyat, bukan pribadi Prabowo seorang.
"Itu lah jiwa besar demi kesatuan Indonesia. Bukan pragmatis dan tidak tahan oposisi. Yang menikmati bukan Prabowo dan Jokowi. Tapi rakyat dan bangsa Indonesia," kata Prabowo.
Baca Juga: TKN: Tegas dan Demokrasi Jadi Prinsip Dasar Prabowo
Anies Singgung Prabowo
Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, menyemprot capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, ketika debat perdana capres di kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023) malam.
Anies menyebut Prabowo tak tahan menjadi oposisi pemerintah. Menjadi oposisi, kata Anies, membuat Prabowo tidak bisa berbisnis.
"Pak Prabowo tidak tahan untuk menjadi oposisi, apa yang terjadi? Beliau sendiri menyampaikan tidak berada dalam kekusaan membuat tidak bisa berbisnis, tidak bisa berusaha," kata Anies di lokasi debat.
Oleh sebab itu, Anies mengatakan Prabowo akhirnya merapat pada kekuasaan dan menajdi bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi. Padahal, menurut Anies, kekuasaan bukan hanya urusan bisnis dan uang.
"Karena itu harus berada di dalam kekuasaan. Kekuasaan lebih dari soal bisnis, kekuasaan lebih soal uang, kekuasaan adalah kehormatan untuk menjalankan kedaulatan rakyat," ujar Anies.
Tag
Berita Terkait
-
Bukan Prabowo, Publik Justru Anggap Anies Baswedan Jadi 'Suksesor' Jokowi
-
Cheryl Tanzil: Pertanyaan Pak Prabowo ke Anies Soal Polusi Mewakili Suara Jutaan Ibu di Jakarta
-
Bela-belain Hadir Debat Capres Meski Capek, Ketua KPK Malah Ngaku Nyesel!
-
TKN Prabowo-Gibran Sebut Persatuan Jokowi dan Prabowo pada 2019 Adalah Rekonsiliasi Nasional
-
TKN: Tegas dan Demokrasi Jadi Prinsip Dasar Prabowo
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024